Tindak tutur kesantunan ilokasi guru SMP Wahid Hasyim dalam pembelajaran bahasa indonesia kelas VIII

ABSTRAKKata Kunci : tindak tutur ilokusi, kesantunan, GuruKesantuna tindak tutur ilokusi guru dalam proses belajar mengajar sangatlah penting, karena dalam proses belajar mengajar diharapkan guru mampu menjalin komunikasi yang baik dengan siswa agar ilmu yang diberikan bisa diterima dengan baik oleh siswa. Selain itu, guru merupakan orang yang bekerja pada instansi atau sekolah, yang bertugas sebagai perencana, pelaksana, pembimbing, dan mengevaluasi peserta didik dalam proses pembelajaran.Tidak hanya itu, guru merupakan panutan bagi peserta didik, baik dari pakaian, tingkah lakukesantunan tuturannya.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur ilokusi guru SMP Wahid Hasyim dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan mendeskripsikan gambaran kesantunan tindak tutur ilokusi yang digunakan oleh guru SMP Wahid Hasyim dalam pembelajaran bahasa Indonesia dinilai dari prinsip-prinsip kesantunan Leech. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data penelitian ini adalah guru saat mengajar di kelas dan objek dalam penelitian ini adalah kesantunan tindak tutur ilokusi yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Data-data yang ditampilkan merupakan data tuturan yang diambil pada saat pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan oleh guru.Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen utama ketika melakukan penelitian dan pengambilan data. Peneliti melakukan observasi secara langsung untuk pengambilan data di lapangan. Ketika peneliti melakukan observasi untuk melakukan penelitian dan pengambilan data, tentu saja peneliti membutuhkan alat untuk membantu memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dan pengambilan data. Karena metode yang digunakan adalah metode simak menggunakan teknik rekam dan teknik catat, maka alat yang dibutuhkan peneliti adalah alat perekam, buku dan alat tulis. Untuk mentranskripsi ujaran yang dilakukan anak-anak dan guru. Peneliti membutuhkan alat perekam yang berfungsi untuk merekam tuturan yang terjadi secara alamiah di dalam kelas ketika guru sedang berinteraksi atau menjelaskan. Peneliti juga membutuhkan alat tulis untuk mencatat di lapangan, untuk mengklasifikasikan ujaran sesuai yang dibutuhkan maka peneliti membutuhkan lembaran analisi sesuai parameter yang ada.Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif yang dimaksud adalah analisis dengan merinci dan menjelaskan secara terperinci keterkaitan data penelitian dalam bentuk uraian. Tahap analisis meliputi : 1) tahap persiapan 2) tahap pelaksanaan 3) tahap pelaksanaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat lima jenis tindak tutur ilokusi yang digunakan oleh guru di SMP Wahid Hasyim Malang yaitu asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasi. Kemudian terdapat tiga maksim kesantunan yang digunakan yaitu maksim kearifan, maksim pujian, dan maksim kesepakatan. Dari penelitian ini peneliti meyimpulkan bahwa dalam menyampaikan tuturan guru lebih banyak menggunakan maksim kearifan dan maksim kesepakatan dari pada maksim pujian