Motivasi belajar kitab ghoyah wat taqrib bagi santri di pondok pesantren Bahrul Maghfiroh Merjosari Lowokwaru kota Malang

ABSTRAKPendidikan merupakan bekal berharga bagi manusia, karena melalui pendidikan manusia dapat menjadi pribadi yang mulia. Kehadiran guru tidak hanya sebagai sosok yang memberikan pembelajaran, akan tetapi juga harus dapat memberikan motivasi belajar bagi santri. Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan (Rivai dan Murni, 2009: 731). Pondok Pesantren Bahrul Maghfirohmerupakan salah satu pondok pesantren yang mengajarkan fiqih menggunakan kitab Ghoyah Wat Taqrib di kelas 1,2 dan 3 Tsanawiyah. Akan tetapi dalam proses pengajaran kitab Ghoyah Wat Taqrib seringkali motivasi belajar santri terusik oleh persepsi bahwa belajar ilmu fiqih adalah sulit dan menjenuhkan. Padahal belajar ilmu fiqih khususnya kitab Ghoyah Wat Taqrib adalah mudah dan menyenangkan tergantung bagaimanamotivasi intrinsik dan ekstrinsik santri. Fenomena yang terjadi di Pondok Pesanteren saat ini khususnya pondok pesantern Bahrul Maghfiroh adalah santri kurang memiliki motivasi intrinsik sehingga memerlukan motivasi ekstrinsik baik dari pengajar, lembaga, serta lingkungan.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan motivasi belajar santri guna meningkatkan motivasi belajar Kitab Ghoyah Wat Taqrib dan hal-hal yang menghambat dan mendukung upaya meningkatkan motivasi belajar tersebut.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu menghasilkan penelitian data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang orang-orang, perilaku yang dapat di amati sehingga menemukan kebenaran yang dapat di terima oleh akal sehat manusia. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara kepada Santri, Kepala Madin, Pengurus Madin, Staf Pengajar serta Dewan Pengajar. Kata kuci: motivasi belajar, kitab ghoyah wat taqrib, santr