Korelasi tingkat berpikir kritis dengan kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas X MAN 1 kota Malang tahun ajaran 2017-2018

ABSTRAKKata-kata Kunci: tingkat berpikir kritis, kemampuan menulis, teks anekdot.Berpikir sebagai kegiatan akal untuk mengolah pengetahuan yang diterima seseorang oleh pancaindra dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Berpikir logis dapat diartikan sebagai kemampuan berpikir siswa untuk menarik kesimpulan yang sah menurut aturan logika dan dapat membuktikan bahwa kesimpulan itu benar (valid) sesuai dengan pengetahuan-pengetahuan sebelumnya yang sudah diketahui.Keterampilan menulis merupakan kegiatan untuk menuangkan hasil dari buah pemikiran seperti, ide kreatif, gagasan tentang suatu hal atau kejadian, dan terkadang perasaan yang sedang dialami penulis. Menulis juga merupakan kegiatan kreatif yang dapat membantu seseorang untuk menyalurkan ide-ide kreatifnya dalam bentuk tulisan yang melatar belakangi munculnya sebuah karya dalam bentuk tulisan.Teks anekdot merupakan cerita rekaan yang tidak mengharuskan penulisnya menuliskan kejadian yang didasari pada kejadian yang nyata dan benar terjadi di masyarakat. Tokoh partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidaklah harus orang penting dan memiliki jabatan.Untuk meningkatkan kemampuan menulis teks anekdot siswa, berpikir kritis dirasa tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran. Selain itu penerapan strategi pembelajaran yang tepat juga berpengaruh pada kemampuan menulis teks anekdot siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengambilan sampel terhadap siswa kelas X MAN 1 Kota Malang dengan menggunakan angket tingkat berpikir kritis dan tes kemampuan menulis teks anekdot.Selain itu pengumpulan data juga diolah menggunakan rumus tata jenjang untuk mengetahui korelasi tingkat berpikir kritis dengan kemampuan menulis teks anekdot.Berdasarakan hasil penelitian ini dapat diketahui tingkat berpikir kritis siswa kelas X MAN 1 Kota Malang Tahun Ajaran 2017-2018. Dari perhitungan nilai rata-rata menggunakan SPSS dimana diperoleh nilai sebesar 71.93 jika di bulatkan menjadi 72. Diketahui juga nilai yang memiliki nilai tertinggi yaitu nilai 63. Dengan hasil ini kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MAN 1 Kota Malang dikategorikan cukup kritis. Hasil penilaian tes kemampuan menulis teks anekdot juga didapat perhitungan nilai rata-rata menggunakan SPSS dan diperoleh nilai rata-rata sebesar 86.67 yang jika dibulatkan menjadi 87. Dari tabel tersebut juga dapat diketahui juga nilai yang memiliki skor tertinggi yaitu 80. Pada tes kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas X MAN 1 Kota Malang dapat dikategorikan baik.Hasil analisis data penelitian didapatkan hubungan antara tingkat berpikir kritis dengan kemampuan menulis teks anekdot pada siswa X MAN 1 Kota Malang. Dari penghitungan korelasi didapat hasil sebesar 0.046 yang dimana hal ini menunjukkan bahwa ada korelasi yang kuat antara tingkat berpikir kritis dengan kemampuan menulis teks anekdot. Terdapat peningkatan pada tingkat berpikir kritis maka terjadi peningkatan pada kemampuan menulis teks anekdot. Karena kedua variabel antara tingkat berpikir kritis dan kemampuan menulis berjalan searah. Sehingga, jika kemampuan siswa pada tingkat berpikir kritis menurun maka kemampuan menulis teks anekdot siswa mengalami penurunan . Begitupun sebaliknya, jika kemampuan dalam berpikir kritis siswa semakin meningkat maka kemampuan menulis teks anekdot siswa juga cenderung lebih menurun. Penghitungan pada SPSS didapatkan besarnya koefisien korelasi tata jenjang Dari hasil analisis koefisien dengan program spss 20.00 didapat nilai rho=0,363 dengan tingkat signifikan 0,04