Peramalan beban puncak listrik janka menengah menggunakan adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) studi kasus: PT. PLN (Persero) distribusi Jawa Timur Area Malang

ABSTRAKPeramalan beban puncak listrik dengan menggunakan metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) dengan periode studi 2011-2023.Dalam studiperamalan beban puncak listrik jangka menengah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaituProduk Domestik Bruto per Kapita, Populasi Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Rasio Elektrifikasi, Harga Rata-rata Listrik, Jumlah Pelanggan Industri dan Rumah Tangga dan Distribusi Listrik untuk pelanggan Industri dan Rumah tangga.Data yang didapat untuk penelitian ini adalah data dari PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang dan Badan Pusat Statistik (BPS) Malang Raya.Data yang digunakan adalah data aktual mulai tahun 2011-2016.Hasil peramalan tidak jauh dengan Rencana Umum Kelistrikan Daerah (RUKD) Area Malang, yaitu masing-masing sebesar 608 MW dan 590 MW (terjadi perbedaan sekitar 2,96%).Menurut perhitungan menggunakan metode ANFIS diperoleh hasil peraamalan beban puncak di Area Malang pada tahun 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023 adalah masing-masing 517 MW, 532 MW, 539 MW, 567 MW, 591 MW, 608 MW.Keywords: Peramalan beban puncak, ANFIS, Jangka Menengah