Uji kesesuaian media bekas jamur dan nutrisi AGS+ pada budidaya jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) dan jamur kuping (auricularia polyticha)

ABSTRAKMeningkatnya produktivitas jamur selalu beriringan dengan meningkatnya limbah produksi jamur. Limbah paling tinggi dalam produksi jamur adalah bekas medianya yang menumpuk di areal rumah jamur (kumbung) sehingga menjadi tempat berkumpulnya hama maupun penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian limbah media bekas dan nutrisi AGS+ pada jamur tiram putih dan jamur kuping. Penelitian dilakukan di rumah jamur (kumbung) Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang dan SMA Islam Nusanara Malang pada bulan Agustus 2017 sampai bulan Januari 2018. Penelitian terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama mengunakan rancangan acak lengkap sederhana dengan tujuan uji kesesuaian limbah media bekas jamur dan nutrisi AGS+ pada jamur tiram putih dengan faktor (F0) komposisi normal, (F1) 37% serbuk kayu + 10% media bekas jamur + nutrisi AGS+ 10 ml/bag-log, (F2) 27% serbuk kayu + 20% media bekas jamur + nutrisi AGS+ 20 ml/bag-log, dan (F3) komposisi normal + nutrisi AGS+ 30 ml/bag-log. Tahap kedua adalah hasil eliminasi dari tahap 1 dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari jenis jamur (J) dan komposisi. Hasil penelitian tahap 1 menunjukkan persentas kontaminasi secara keseluruha (100%) pada F1 dan F2 sehingga penelitian yang digunakan tahap 2 adalah F0 dan F3 dan diganti penamaannya menjadi A0 dan A1. Hasil penelitian tahap 2 menunjukkan kombinasi perlakuan J1A1 memiliki hasil paling baik disetiap variabel pengamatan, kecuali pada variabel jumlah tudung badan buah dan diameter tudung. Bobot segar total badan buah J1A1 selama 4 x panen memberikan hasil terbaik dengan nilai 401,16 g berbanding lurus dengan hasil efisiensi biologi, penerimaan usaha tani dan R/C rasionya. Kata kunci: media bekas jamur, nutrisi AGS+, jamur tiram putih, jamur kupin