Pengaruh dekokta eceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap kadar MDA (Malondialdehyde) jaringan hepar dan skoring nekrosis sel hepatosit tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi kadmium (CdCl2)

RINGKASANPendahuluan:Kadmium adalah logam berat kontaminan di lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Target organ utama kerusakan kadmium adalah hepar yang disebabkan oleh peningkatan dari ROS secara tidak langsung. Eceng gondok memiliki zat aktif yang bersifat sebagai antioksidan yang diharapkan mampu mengurangi radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dekokta eceng gondok terhadap kadar MDA dan nekrosis sel hepatosit pada tikus wistar yang diinduksi kadmium (CdCl2) subkronis dosis rendah.Metode:Metode dari penelitian ini adalah eksperimental laboratorium secara in vivo dengan menggunakan 30 tikus wistar jantan yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan, kelompok kontrol positif yang diberikan CdCl2 5 mg/KgBB,dan 3 kelompok perlakuan yang diberikan CdCl2 5 mg/KgBB dan dekokta eceng gondok 200 mg/KgBB (P1), 400 mg/KgBB(P2), 800 mg/KgBB(P3). CdCl2 dan dekokta eceng gondok diberikan selama 28 hari. Data dianalisa menggunakan One Way ANOVA dilanjutkan dengan LSD. Hasil dinyatakan bermakna jika