Efek pemberian subkronik minyak atsiri daun sirsak (annona muricata linn) terhadap jumlah nekrosis tubulus proksimal dan kadar MDA ginjal tikus wistar jantan dan betina

ABSTRAKPendahuluan:Sirsak merupakan salah satutanaman yang dikenal sebagai TOGA (Tanaman Obat Keluarga).Sirsakmemilikikandungan senyawa kimia antara lain alkaloid, fenolik, tannin dan terpenoid.Beberapakandungankimiatersebutdiketahuidapatmeningkatkan radikal bebasdalam tubuhdanbersifat toksikapabiladigunakandalamjangkawaktu yang lama. Hal inidapat memicu kerusakan pada organ tubuh, salah satunyaginjal. Kerusakanpada ginjal ditandai dengan peningkatan kadar MDA ginjal dan nekrosis tubulus proksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak atsiri daun sirsak secara subkronik terhadap organ ginjal melalui pengukuran kadar MDA ginjal dan pengamatan nekrosis tubulus proksimal.Metode:Penelitian eksperimental laboratorium secara in vivo dengan desain control group post test only dan menggunakan 40 tikus wistar jantan dan betina yang dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu kelompok KN jantan betina, kelompok 250 ppm jantan betina, kelompok 500 ppm jantan betina dan kelompok 1.000 ppm jantan betina yang diberi perlakuan selama 28 hari secara peroral. Pemeriksaan MDA ginjal dan jumlah nekrosis tubulus proksimal dianalisa menggunakan uji One Way ANOVA dilanjutkan uji Least Significant Difference (LSD) (signifikansi