Uji kandungan senyawa aktif dengan kombinasi antara temulawak (curcuma xanthorizza roxb) dan beluntas

ABSTRAKBioaktif merupakan senyawa yang dapat melakukan terjadinya aktivitas biologi dari organisme hidup. Aktivitas biologi salah satu keseluruhan perubahan didalam sistem biologi oleh senyawa aktif, salah satunya yaitu sebagai obat. Obat adalah salah satu senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan Beluntas (Pluchea indica Less) merupakan salah satu bahan baku obat tradisional yang banyak tersebar di Indonesia dan telah banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Secara empiris temulawak dan beluntas dimanfaatkan sebagi obat penambah nafsu makan dan penghilang bau badan.Peneiltian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan atau senyawa aktif yang terkandung dalam kombinasi temulawak dan beluntas serta untuk mengetahui hubungan antar senyawa yang diuji dalam uji korelasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorik dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan dengan pemberian skor warna menggunakan referensi lingkaran cincin newton skala terbalik (dari warna terang ke warna gelap). Data dianalisis menggunakan SPSS Versi 15.0 dengan uji korelasi pearson. Hasil kualitatif pada uji kandungan seyawa aktif dengan berbagai kobinasi antara Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan Beluntas (Pluchea indica Less) dapat diambil kesimpulan bahwa kombinasi antara temulawak dan beluntas positif mengandung alkaloid, flavonoid, dan kuinon. Sedangkan saponin dan tanin tidak terdeteksi. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan positif yaitu alkaloid mayer 1:1 ; alkaloid dragondroff 2:1 dan alkaloid meyer 2:1 ; alkaloid meyer 1:2 Sedangkan alkaloid dragondroff 2:1 dan flavonoid 1:1; alkaloid dragendroff 1:2 dan flavonoid 1:2; dan Kuinon 1:2 dan alkaloid dragendroff 1:2 menunjukkan hubungan yang negatif.Kata Kunci : Temulawak, Beluntas, Senyawa Akti