Implementasi kebijakan pemerintah kota Mojokerto dalam program transportasi angkutan pelajar gratis (Studi pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto)

ABSTRAKTransportasi merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dalam berbagai bidang, baik bidang ekonomi, sosial, kesehatan, maupun pendidikan. Selain memiliki dampak positif transportasi tidak lepas dari berbagai permasalahan, daya konsumtif yang tinggi terhadap transportasi berdampak pada permasalahan volume kendaraan dan kecendurungan pelanggaran lalu lintas meningkat, akibatnya kemacetan dan jumlah Laka Lantas bertambah setiap tahunnya. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Walikota Mojokerto mencanangkan program transportasi angkutan pelajar gratis guna mendukung program wajib belajar, mengurangi beban biaya pendidikan, dan menghindari penggunaan kendaraan bermotor dibawah batas umur agar meminimalisir bertambahnya jumlah Laka Lantas.Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui implementasi kebijakan pemerintah Kota Mojokerto dalam program transportasi angkutan pelajar gratis dan meninjau kembali aspek-aspek yang mempengaruhi, baik penghambat maupun pendorongnya. Adapun teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori model implementasi yang dikembangkan oleh Merilee S. Grindle yang menyebutkan bahwa keberhasilan suatu kebijakan dapat diukur setelah kebijakan ditransformasikan. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi, Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pemerintah Kota Mojokerto dalam program transportasi angkutan pelajar gratis yang diamanahkan kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan beberapa kriteria model implementasi yang dikembangkan oleh Merilee S. Grindle terkait isi kebijakan dan konteks implementasinya, baik dari segi upaya dalam memenuhi kebutuhan sarana prasarana, pelayanannya, dampak positif dan negatif maupun aspek sosial, hukum, politik, pertahanan, dan teknik. Meskipun masih terdapat beberapa hambatan seperti jam pelayanan, jumlah moda, dan sosialisasi yang dirasa kurang.Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Transportasi, Angkutan Pelajar Gratis