Perbandingan efek dekokta daun nimba dengan ACT terhadap kadar SGPT dan jumlah nekrosis hepatosit mencit yang dinokulasi plasmodium berghei ANKA

ABSTRAKPendahuluan : Inokulasi Plasmodium berghei ANKA (PbA) dapat menyebabkan kerusakan sel hepar dan peningkatan kadar SGPT serum mencit. Dekokta Daun Nimba (DDN) memiliki efek sebagai antiplasmodium, antiinflamasi dan antioksidan. Artemisinin- based Combination Therapy (ACT) merupakan obat antiplasmodium yang masih digunakan diIndonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efek DDN dengan ACT terhadap kadar SGPT serum dan jumlah Nekrosis sel mencit ( Mus musculus) BALB/C yang diinokulasi PbA.Metode : Penelitian eksperimental laboratorium secara in vivo dengan desain control group post-test only. Menggunakan mencit BALB/C jantan sebanyak 24 ekor dan dibagi menjadi 4 kelompok (n=6) yaitu (KN) Kontrol Negatif, KP(Inokulasi PbA), ACT (Inokulasi PbA + ACT 78mg/30gBB) dan DDN (Inokulasi PbA + DDN 1600mg/kgBB). Pengukuran SGPT serum menggunakan alat spektrofotometri dan pemeriksaan nekrosis sel hepar dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE).Hasil : Pemberian DDN dosis 1600 mg/kgBB cenderung menurunkan kadar SGPT serum sebesar 11 % dibandingkan kontrol positif namun tidak signifikan (p>0,05) dan mampu menurunkan jumlah nekrosis sel hepar mencit sebesar 13,09% dan 21,92% dibandingkan kontrol positif dan ACT (p0,05)Kesimpulan : Pemberian DDN dosis 1600mg/kgBB memiliki efek lebih baik daripada ACT untuk menurunkan kadar SGPT serum dan jumlah nekrosis sel hepar mencit yang diinokulasi PbA.Kata Kunci : Dekokta Daun Nimba, ACT, SGPT, Nekrosis sel hepar, Plasmodium berghei ANK