Pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku siswa kelas vii di sekolah menengah pertama Wahid Hasyim kota Malang

ABSTRAK Hotimah, Hosnol, 2017. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Siswa Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Wahid Hasyim Kota Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Isalam Fakultas Agama Islam. Universitas Islam Malang. Pembimbing I, Ika Ratih Sulistiani, S. Pd, M. Pd. Pembimbing II, Dr. M.Kharis Fadilah, M. PdI. Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Perilaku Siswa Berangkat dari latar belakang masalah penelitian ini adalah pola asuh orang tua terhadap perilaku siswa sangat besar artinya. Orang tua, sebagai Pembina pribadi yang pertama dalam hidup anak. Kepribadian orang tua sikap, perilaku dan cara hidupnya merupakan unsur pendidikan yang tidak langsung, yang dengan sendirinya akan mempengaruhi pertumbuhan kepribadian siswa di Sekolah. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian siswa tersebut adalah Pola asuh orang tua. Dalam penelitian ini, masalah yang di upayakan untuk di atasi adalah perilaku siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Wahid Hasim Kota Malang, apakah pola asuh orang tua tersebut berpengaruh atau tidak terhadap perilaku siswanya. Berdasarkan Kajian teori yang di kaji peneliti perilaku siswa bisa saja di pengaruhi oleh faktor dalam keluarga. Dimana dalam keluarga tersebuat ada orang tua, maka pola asuh orang tua di kategorikan menjadi tiga macam yaitu: pola asuh otoriter, pola autoritatif, dan pola asuh permisif. Ada pula faktor penghambat perilaku siswa terdiri dari 1) latar belakang orang tua, 2) Keadaan dalam keluarga, 3) Keadaan keluarga dalam masyarakat, 4) Pribadi orang tua, 5) Pandangan orang, 6) Latar belakang anak, Metode dari penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di karenakan penelitian ini meneliti pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel dengan variabel yang lain. Peneliti ini populasinya lebih dari seratus orang, yaitu 113 orang siswa SMP. Maka, penulis mengkonsentrasikan pengambilan data pada satu jenjang saja yaitu Sekolah Menengah Pertama kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Wahid Hasyim Kota Malang dengan pengambilan 29 orang. Langkah langkah yang di gunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode angket, Obsevasi, dokumentasi. Kemudian penulis menganalis data dengan menggunakan uji hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari data Sekolah Menengah Pertama Wahid Hasyim Kota Malang adalah sebagai berikut: 1) Pola asuh orang tua siswa di Sekolah Menengah Pertama Wahid Hasyim, tergolong dalam kategori baik/tinggi terbukti dengan perolehan rata-rata 80.7, dari 29 siswa kelas VII hanya 2 siswa yang memperoleh nilai skor rendah, sedangkan 10 siswa yang memperoleh skor sedang, 13 siswa yang memperoleh skor tinggi, sebanyak 4 siswa yang sangat tinggi. 2) Perilaku siswa kelas VII di di Sekolah Menengah Pertama Wahid Hasyim, tergolong dalam kategori rendah/kurang baik, terbukti dengan perolehan rata- rata 26,2, hasil dari 29 siswa Kelas VII memiliki nilai kurang sebanyak 10 siswa, sedangkan siswa yang memiliki nilai cukup sebanyak 8 siswa, siswa yang memiliki nilai baik sebanyak 8 siswa, dan yang memimiliki nilai amat baik sebanyak 3 siswa. 3) Ada pengaruh Pola asuh orang tua terhadap perilaku siswa.Terbukti hasil analisis statistic product moment bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,768 > 0,367), dan tingkat pengaruhnya sebesar 58.9%. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pola asuh orang tua siswa tergolong tinggi/baik. Perilaku siswa kelas VII tergolong rendah/kurang baik, Pengaruh terhadap perilaku siswa yang di buktikan dengan adanya uji hipotesis yang bernilai 0,768 > 0,367 dan terdapat koefisien korelasi yang signifikan yang menyatakan Hipotesa Nihil (H ) di tolak dan Hipotesa Alternatif (H ) di terima. Maka o a dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Siswa, Dan terdapat pengaruh atau r determinasi sebanyak 58.9%. Saran yang perlu di pertimbangkan adalah siswa hendaknya lebih bisa mengontrol diri dengan lebih baik agar bisa menjadi siswa yang lebih baik dari sebelumnya