Bimbingan Konseling Islam dengan Pendekatan Behavioristik Melalui Teknik Self Management untuk Mengatasi Rendahnya Disiplin Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 1 Margoyoso Kabupaten Pati

Penelitian ini untuk mengetahui (1) Penerapan bimbingan konseling Islam dengan pendekatan behavioristik melalui teknik self management untuk mengatasi rendahnya disiplin belajar siswa (2) Hambatan penerapan bimbingan konseling Islam dengan pendekatan behavioristik melalui teknik self management untuk mengatasi rendahnya disiplin belajar siswa (3) Solusi dalam mengatasi hambatan penerapan bimbingan konseling Islam dengan pendekatan behavioristik melalui teknik self management untuk mengatasi rendahnya disiplin belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan bersifat penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data memakai teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bimbingan konseling Islam dengan pendekatan behavioristik melalui teknik self management dilakukan melalui tahapan self monitoring, yaitu siswa mengamati dan mencatat perilaku. Lalu self contracting di mana siswa membuat semacam rencana kesepakatan untuk mengubah perilaku disiplinnya. Berikutnya stimulus control yaitu mengendalikan diri apabila ada kegagalan saat melakukan aktivitas. Pemberian self reward dalam bentuk alat tulis oleh guru BK atau sekolah jika siswa berhasil lebih baik. Selanjutnya guru BK akan mengevaluasi hasilnya, di mana siswa dan guru BK mengetahui hasil latihan dari catatan pemantauan siswa sendiri. (2) Hambatan bimbingan konseling Islam yang terjadi adalah waktu bimbingan konseling yang terbatas, kurang dukungan dari sistem yang ada di sekolah, keterbatasan guru dalam menjawab indikator yang diperlukan oleh siswa, Guru BK kurang mampu menjalin hubungan yang baik dengan siswa karena anggapan yang keliru, lingkungan pergaulan siswa, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah. (3) Solusi untuk mengatasi hambatan penerapan bimbingan konseling Islam dengan pendekatan behavioristik melalui teknik self management dengan melakukan konseling kelompok, menjalin komunikasi yang baik dengan pihak-pihak yang terkait di sekolah, mencari referensi dari berbagai sumber sehingga bisa menjawab indikator yang dibutuhkan siswa atau menggunakan alternatif konseling yang lain. Guru BK berusaha menjadi teman bagi siswa sehingga siswa bersimpati pada guru BK, bekerja sama dengan guru PAI dalam memberi arahan pada siswa agar menaati aturan agama