Analisis Hukum Islam Terhadap Pidana Mati Atas Delik Pembunuhan Berencana Dalam KUHP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa dalam delik pembunuhan berencana di Indonesia dikenakan sanksi pidana mati, bagaimana pelaksanaan pidana mati pada delik pembunuhan berencana dalam sistem hukum pidana di Indonesia dan bagaimana perspektif hukum Islam terhadap pidana mati atas delik pembunuhan berencana. Penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan penilitian ini termasuk penelitian jenis kepustakaan (library research) yaitu dengan menelusuri literature atau sumber-sumber data yang diperoleh dari buku-buku, kitab-kitab dan lainnya yang memiliki hubungan langsung atau tidak langsung dengan tema ini. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode penelitian adalah deskriptif komparatif yaitu membandingkan hukum islam dan hukum positif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, maka diancam dengan pidana mati. Dapat disimpulkan bahwa; 1) Sanksi delik pembunuhan berencana di Indonesia dikenakan sanksi pidana mati karena perbuatan yang tidak manusiawi, adanya unsur niat jahat dan melanggar Hak Asasi Manusia karena manusia memiliki Hak Hidup, dengan dikenakannya sanksi pidana mati 2) Pelaksanaan pidana mati di Indonesia pada prinsipnya sama sekali tidak melanggar HAM maupun tatanan hukum yang ada saat ini, karena pada pelaksanaanya dalam menjatuhkan pidana mati pemerintah melakukannya dengan penuh kehati-hatian. 3) Pandangan Islam terhadap pidana mati atas delik pembunuhan pada dasarnya mempunyai nilai-nilai ketepatan hukum, yang dapat dilihat dari dua sudut pandangan sosial kemasyarakatan, bahwa delik pembunuhan dalam hukum pidana Islam merupakan suatu perbuatan menghilangkan nyawa