Kompetensi Pedagogik Guru Fiqih Dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Peserta Didik Kelas VII di MTs Darul Ulum Purwogondo Kalinyamatan Jepara

Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi khas yang dimiliki guru untuk melaksanaakan kegiatan pembalajaran yang salah satu tujuannnya adalah untuk mengembangkan kemampuan kognitif peserta didik. Penelitian ini merupakan suatu kegiatan untuk menganalisis pelaksanaan kompetensi pedagogik guru fiqih serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat mengembangkan kemampuan kognitif peserta didik kelas VII. Sepeerti yang telah diketahui bahwa fiqih merupakan suatu ilmu yang sangat erat kaitannya dala kehidupan umat Islam karena didalamnya mengatur tata cara ibadah dan hubungan dengan Allah dan makhluk Allah lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu sebuah pendekatan untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral dengan cara mengumpulkan data, menganalisis data dan menginterpretasikannya. Subyek penelitian ini adalah guru fiqih dan peserta didik kelas VII. Data-data tentang kompetensi pedagogik guru fiqih dan kemampuan kognitif peserta didik dikumpulkan dengan teknik observasi partisipasi pasif, wawancara semistruktur (semistructure interview) dan dokumentasi. Setelah data-data terkumpul dan dianalisis dengan teknik analisis model Miles and Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi, penelitian ini memperoleh hasil bahwa; 1) Kompetensi pedagogik yang dimiliki guru fiqih kelas VII di MTs Darul Ulum Purwogondo Kalinyamatan Jepara telah dilaksanakan dengan cukup baik namun belum bisa mengembangkan kemampuan kognitif peserta didik secara maksimal. Hal tersebut dikarenakan dipengaruhi oleh faktor input peserta didik, lingkungan dan perkembangan IPTEK. 2) Ada tiga faktor pendukung kompetensi pedagogik guru fiqih untuk meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik, yaitu, faktor kualifikasi dan tingkat pendidikan guru, pengalaman mengajar dan kesadaran hati nurani guru. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sarana prasarana yang belum memadai, faktor input peserta didik, lingkungan dan perkembangan IPTEK