Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sarana Belajar Dalam Meningkatkan Minat baca Siswa Di MI Miftahul Hidayah Jinggotan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sarana Belajar Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa. 2) Hasil Yang Dicapai Dalam Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sarana Belajar Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa. 3) Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sarana Belajar Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa. Jenis penelitian ini adalah metode penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer meliputi wawancara dengan kepala MI, petugas perpustakaan, guru MI, dan siswa. Sumber data sekunder meliputi data dokumen serta observasi lokasi penelitian pada kegiatan pemanfaatan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur ,observasi partisipatif dengan cara dokumentasi. Uji keabsahan data dengan cara triangulasi, meningkatkan ketekunan, menggunakan bahan referensi dan member check. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sarana belajar dalam meningkatkan minat baca siswa dilakukan dengan membuat program literasi atau budaya baca, menjadwalkan kunjungan ke perpustakaan, mengajak siswa belajar dan mengerjakan tugas di perpustakaan, menyediakan koleksi yang menarik bagi siswa, menanamkan sikap sadar membaca, memaksimalkan fungsi dari perpustakaan. 2) Hasil yang dicapai adalah terbentuknya budaya membaca, siswa menjadi rajin berkunjung ke perpustakaan, siswa rajin membaca dan mencari berbagai koleksi, terbentuknya sikap disiplin. 3) berdasarkan faktor pendukung yaitu: adanya sarana prasarana, adanya SDM, kerjasama pihak Madrasah, adanya jadwal pengunjung, semangat siswa, semangat guru. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: kesadaran membaca siswa masih ada yang minim, petugas perpustakaan yang seadanya, ruangan perpustakaan seadanya, koleksi buku yang terbatas. Solusi lembaga untuk meminimalisir faktor penghambatnya adalah terus memotivasi siswa dan memberitahu arti penting membaca untuk siswa, memindah ruangan, menempatkan petugas khusus, dan menambah buku setiap tahunnya