Makna Simbolik Tradisi Amongan Sebagai Media Kerukunan Antar Umat Beragama (Studi Kasus Dukuh Kayuapu Desa Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik dari tradisi amongan yang bukan hanya sebagai perilaku tahunan namun juga bisa menjadi media kerukunan antar umat beragama yang ada di Dukuh Kayuapu. Penelitian ini berupaya menjawab dua permasalahan utama yaitu internalisasi dari tradisi amongan bagi masyarakat dan untuk mengetahui makna simbolik dari tradisi amongan sebagai media kerukunan antar umat beragama. Jenis penelitian yang digunakan adalah filed research atau penelitian lapangan, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan lapangan dan lokasi penelitiannya di Dukuh Kayuapu Desa Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: pertama. pelaksanaan tradisi amongan ini sebagai bahan pengingat bahwa setiap manusia pasti akan mengalami kematian dan bentuk bakti anak terhadap orangtua dengan cara mendoakannya. Kedua. Makna simbolik dibalik dari adanya tradisi amongan ini merupakan bentuk sedekah untuk ahli kubur. Dan sekaligus menjadi media kerukunan umat beragama karena jika lebih dibagikan kepada tetangga termasuk dengan tetangga non muslim