Berpaling Dari Al-Qur’an Dalam Tafsir Lubab Al-Ta’wil Fi Ma’ani Al-Tanzil Karya Al-Khazin

Menghafalkan Al-Qur’an adalah suatu perbuatan yang sangat mulia dan terpuji. Sebab orang yang menghafalkan Al-Qur’an merupakan salah satu hamba yang ahlullah di muka bumi. Seorang yang ingin menghafal Al-Qur’an hendaknya membaca Al-Qur’an dengan benar terlebih dahulu. Dianjurkan untuk seorang penghafal Al-Qur’an bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar dahulu, supaya saat menghafalkan Al-Qur’an hafalannya tidak mudah lepas kemudian hilang. Karena banyak kejadian seorang yang berpaling dari Al-Qur’an maka penulis tertarik untuk mengkaji tafsirnya Al-Khazin yang berjudul Tafsir Lubab Al-ta’wil Fi Ma’ani Al-tanzil tentang ayat seseorang yang berpaling dari Al-Qur’an QS. Kahfi ayat 57 dan QS. Thaahaa ayat 124, dan metode mudah untuk menghafal Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan ( Library research ). Karena penelitian ini berupa penelitian teks yang berkaitan dengan ayat ancaman penghafal Al-Qur’an yang datanya diperoleh dari kepustakaan dengan sumber primer yaitu Tafsir Lubab Al-Ta’wil Fi Ma’ani Al-Tanzil Karya Al-Khazin. Bersifat deskriptif serta sumber data sekunder yaitu buku-buku referensi pendukung sebagai acuan landasan teoritis. Kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi ( Content analysis ). Hasil penelitian ini menunjukan: menurut Al-Khazin dalam Tafsir Lubab Al-ta’wil Fi Ma’ani Al-tanzil,beliau menjelaskan bahwa tidak ada yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya dengan bermacam-macam cara, lalu dia berpaling darinya tidak mau memikirkan dan merenungkannya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya, yakni kejahatan yang mereka lakukan. Sungguh, Allah telah menjadikan hati mereka tertutup sehingga mereka tidak memahaminya, dan Allah meletakan pula sumbatan di telinga mereka sehingga terhalang dari mendengar dan memahami ayat-ayat Allah yang terkandung dalam Kitab Suci. Walaupun Nabi Muhammad menyeru kepada mereka supaya beriman dan taat kepada Allah, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk untuk selama-lamanya karena kerasnya hati mereka dalam mengingkari ayat-ayat Allah