Pelaksanaan Manajemen Kelas dengan Pendekatan Pluralistik Siswa Kelas V MI NU Islamiyah Gamong Kaliwungu Kudus

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bagaimana pelaksanaan manajemen kelas dengan pendekatan pluralistik siswa kelas V MI NU Islamiyah Gamong 2) Mengetahui kelebihan dan kekurangan pelaksanaan manajemen kelas dengan pendekatan pluralistik 3) Mengetahui dampak positif dari keberhasilan manajemen kelas dengan pendekatan pluralistik siswa kelas V MI NU Islamiyah Gamong. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah wali kelas V, siswa kelas V, serta orangtua siswa kelas V MI NU Islamiyah Gamong Kaliwungu Kudus. Metode analisis data menggunakan metode yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang dikutip oleh sugiyono, dengan empat langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil analisis data dapat diperoleh temuan-temuan penelitian sebagai berikut: Pertama pelaksanaan manajemen kelas dengan pendekatan pluralistik siswa kelas V MI NU Islamiyah Gamong Kaliwungu Kudus meliputi: 1) Tahap persiapan dan perencanaan yakni guru menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat, mengelola kelas atau ruangan belajar, manajemen kegiatan pembelajaran, manajemen materi pembelajaran, serta manajemen sumber belajar siswa. 2) Tahap pelaksanaan manajemen kelas dengan pendekatan pluralistik dengan menggabungkan 5 jenis pendekatan , yaitu pendekatan otoriter, pendekatan intimidasi, pendekatan kebebasan, pendekatan sosio-emosional, serta pendekatan group process 3) Tahap evaluasi dari pelaksanaan manajemen kelas melibatkan guru kelas dan seluruh siswa kelas V. Kedua kelebihan dan kekurangan pelaksanaan manajemen kelas dengan pendekatan pluralistik meliputi; a) Kelebihan manajemen kelas dengan pendekatan pluralistik yaitu: adanya kegiatan keagamaan atau budaya religius yang menjadi kebiasaan siswa sehari-hari, adanya sarana prasarana dan fasilitas madrasah yang memadai, adanya ekstrakurikuler yang bersifat keagamaan, kemampuan guru menguasai berbagai pendekatan dalam manajemen kelas, dan pendidikan non formal siswa b) Kekurangan dari pelaksanaan manajemen kelas dengan pendekatan pluralistik yaitu adanya gangguan saat proses pembelajaran, rendahnya kesadaran diri siswa untuk mendisiplinkan dirinya sendiri, serta tidak semua siswa bisa menerima semua materi yang disampaikan oleh guru. Ketiga dampak positif dari keberhasilan manajemen kelas dengan pendekatan pluralistik diantaranya siswa memiliki sikap adil terhadap sesama, siswa memiliki sikap disiplin dan ikhlas dalam menjalankan tugasnya, siswa memiliki sikap jujur, siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi dan sikap sabar dalam menghadapi ujian termasuk sabar dalam belajar, serta siswa memiliki sikap tanggungjawab