Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Wisata Religi Makam Syekh Jangkung di Desa Landoh, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati

Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan ini adalah untuk mengetahui, terutama terkait dengan hal-hal: 1) Pemberdayaan Ekonomi masyarakat melalui wisata religi Makam Syekh Jangkung di Desa Landoh, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. 2) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui wisata religi Makam Syekh Jangkung di Desa Landoh, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Pengambilan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknis analisis data reduction, kemudian penyajian data/ data display dan langkah terakhir saat melakukan teknik pengumpulan data menggunakan conclution drawing/verification. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 4 informan yaitu 1 juru kunci, 2 pedagang, 2 masyarakat sekitar, 2 masyarakat luar/ pengunjung, 1 kepala desa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Syekh Jangkung adalah seorang tokoh panembahan Desa Landoh yang sangat dihormati oleh masyarakat Desa Landoh karena telah menyebarkan Agama Islam di Kota Pati. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan objek wisata religi Makam Syekh Jangkung di Desa Landoh, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati terus mengalami kemajuan, perbaharuan dan peningkatan. Hanya saja yang terjadi saat ini adalah pemberdayaan para pedagang yang ada disekitar makam belum berjalan secara maksimal dalam pengelolaan serta manajemen pemasarannya. Masyarakat sangat mendukung program pengembangan wisata religi. Masyarakat Desa Landoh juga bersedia untuk diberdayakan guna meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi. Pemberdayaan masyarakat disini adalah memfasilitasi para pedagang yang ada disekitar makam. Bentuk pemberdayaan disini diantaranya: sosialisasi, memberi wadah untuk para pedagang. Hal itu sekaligus sebagai faktor pendukung dari program ini. Tetapi dalam perjalanannya program ini akan mengalami hambatan diantaranya: kurangnya kesadaran para pedagang, sumber pendanaan yang minim dalam aktivitas pemberdayaan, kurangnya inovasi dalam mengelola. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dengan adanya makam Syekh Jangkung memberi dampak positif terhadap kehidupan sosial antar pedagang