Pengembangan Permainan Ludo Maritim 'LUDOTIM' untuk Menstimulasi Literasi Maritim Anak Usia 5-6 Tahun

ABSTRAK Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang ada di dunia dengan 2/3 wilayahnya adalah lautan sehingga Indonesia disebut sebagai negara maritim. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki budaya maritim yang perlu dilestarikan. Budaya maritim dapat dilestarikan melalui pendidikan di Indonesia. Minimnya wawasan tentang kelautan menjadi ancaman terhadap budaya maritim di Indonesia. Literasi terkait kemaritiman perlu dikembangkan di Indonesia mulai sejak usia dini. Literasi kemaritiman yang dimaksud adalah kemampuan untuk memahami tentang laut, khususnya dalam konteks kepulauan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menstimulasi literasi maritim pada anak usia 5-6 tahun dan memberikan inovasi kepada guru dan orang tua untuk membuat media pembelajaran yang menarik dalam mengajarkan kemaritiman pada anak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE. Penelitian ini dilakukan di lingkungan Harapan Baru, Bekasi Utara. Subjek penelitian ini adalah ahli materi dan ahli media sebagai validator dan 8 orang anak berusia 5-6 tahun. Objek penelitian ini adalah permainan Ludo Maritim atau disingkat LUDOTIM. Berdasarkan uji validitas dengan ahli materi, permainan LUDOTIM dikategorikan valid dengan tingkat validitas 90%. Berdasarkan uji validitas dengan ahli media, permainan LUDOTIM dikategorikan valid dengan tingkat validitas 94%. Berdasarkan hasil penelitian, permainan LUDOTIM dapat dikatakan valid dan sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran anak usia 5-6 tahun. Kata Kunci: Literasi Maritim, Permainan Ludo Maritim (LUDOTIM), Usia Dini ABSTRACT Indonesia is the largest archipelagic country in the world which 2/3 of its territory are oceans, so Indonesia is called a maritim country. As a maritim country, Indonesia has a maritim culture that needs to be preserved. Maritim culture can be preserved through education in Indonesia. The lack of insight into the ocean is a threat to maritim culture in Indonesia. Maritim literacy needs to be developed in Indonesia from an early childhood. Maritim literacy is an ability to understand about the sea, especially in the context of the Indonesian archipelago. This study aims to stimulate maritim literacy in children aged 5-6 years and provide innovation for teachers and parents to create an interesting learning media in teaching maritimism. This research is a type of research and development (R&D) which uses the ADDIE model. It is implemented in Harapan Baru, Bekasi Utara. The subjects of this study are materials experts and media experts as validators and 8 children aged 5-6 years as respondents. The object of this research is the Ludo Maritim game or LUDOTIM. Based on the validity test with material experts, the LUDOTIM is categorized as valid with a validity level of 90%. Based on the validity test with media experts, the LUDOTIM is categorized as valid with a validity level of 94%. Based on the research results, LUDOTIM can be said to be valid and very feasible to be used as a learning media for children aged 5-6 years. Keywords: Maritim literacy, Ludo Maritim (LUDOTIM) Game, Early childhoo