HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN PENGONTROLAN HIPERTENSI PADA LANSIA PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS ANDALAS

Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular menyebabkan hampir 9,4 juta kematian di dunia. Secara spesifik di Kota Padang sekitar 45.213 orang terdiagnosis hipertensi dimana prevalensi terbanyak terdapat di wilayah kerja Puskesmas Andalas. Hipertensi bersifat multifaktorial tetapi usia dan masalah kelebihan berat badan yang dapat dinilai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) sering dikaitkan dengan hipertensi yang meningkat sejalan dengan bertambahnya usia dan tingginya IMT. Adanya Prolanis diharapkan dapat menjadi solusi untuk pasien hipertensi dalam mengontrol tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan IMT dengan pengontrolan hipertensi pada lansia peserta Prolanis di Puskesmas Andalas. Jenis penelitian ini analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Andalas dengan sampel berjumlah 77 orang dengan teknik pengambilan consecutive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Penelitian ini menemukan sebagian besar responden adalah perempuan 54 orang (70,1%), merupakan lansia muda 49 orang (63,6%), sebagian besar bukan perokok 65 orang (84,4%), kurang dalam aktivitas fisik 46 orang (59,7%) dan kepatuhan sedang dalam konsumsi obat hipertensi 30 orang (39%). Berdasarkan IMT terbanyak adalah obesitas 28 orang (36,4%) dan lebih banyak dengan hipertensi tidak terkontrol 42 orang (54,5%). Hasil uji Chi-square menunjukan terdapat hubungan antara IMT dengan pengontrolan hipertensi pada lansia peserta Prolanis di Puskesmas Andalas (p = 0,002). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara IMT dengan pengontrolan hipertensi pada lansia peserta Prolanis di Puskesmas Andalas