KARAKTERISTIK BERBAGAI SAWAH BEKAS TAMBANG EMAS YANG TERCEMAR MERKURI DAN UPAYA PEMULIHAN DENGAN APLIKASI BIOCHAR YANG DIPERKAYA BAHAN ORGANIK DI KABUPATEN SIJUNJUNG

Tanah sawah bekas tambang emas di Kabupaten Sijunjung telah mengalami degradasi tanah yaitu fisik, kimia, dan biologi tanah. Tiga jenis penggunaan lahan yang berbeda pada lokasi ini yaitu tanah bekas tambang emas, tanah bekas tambang emas yang telah direklamasi sederhana, dan tanah sawah alami yang tidak mengalami proses penambangan. Penelitian dilaksanakan dua tahap yaitu pertama adalah survei tanah sawah di Kabupaten Sijunjung pada tiga penggunaan lahan dan tahap kedua adalah percobaan rumah kaca pada tanah bekas tambang emas dengan aplikasi Biochar yang diperkaya bahan organik (Bikabo) menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Dosis perlakuan terdiri dari A= kontrol, B= 10ton/ha Bikabo, C= 15ton/ha Bikabo, D=20 ton/ha Bikabo, E= 25 ton/ha Bikabo, dan F= 30 ton/ha Bikabo. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa tanah sawah bekas tambang memiliki sifat fisika dan kimia tanah yang kurang baik yaitu kandungan bahan organik yang rendah serta tingkat kemasaman tanah yang tinggi namun tanah sawah yang telah direklamasi sederhana terjadi peningkatan kandungan bahan organik tanah dan diikuti perbaikan sifat fisika dan kimia tanah lainnya. Tanah sawah alami juga menunjukkan sifat fisika dan kimia tanah yang baik bagi tanaman namun tanah ini mengandung merkuri yang melampaui baku mutu yang ditoleransi. Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan pemanfaatan teknologi Biochar yang diperkaya bahan organik menunjukan perbaikan tanah yang optimal yaitu meningkatnya kandungan bahan organik dan perbaikan sifat fisika maupun kimia tanah yang lain pada dosis 30 ton/ha Bikabo. Kata kunci : Sawah, tanah bekas tambang emas, merkuri, bahan kaya organik, biocha