Analisis Tahap-Tahap Perencanaan Pemekaran Daerah Kabupaten Agam Menjadi Daerah Otonomi Baru

Penelitian ini membahas tentang proses perencanaan pemekaran daerah Kabupaten Agam menjadi daerah otonomi baru. Pemekaran daerah merupakan sebuah produk dari kebijakan otonomi daerah. Dilihat hingga saat ini pemekaran daerah menjadi sangat menarik dikaji di tengah masih belum dicabutnya moratorium tentang pemekaran daerah. Dengan adanya pemekaran, maka akan memberikan sebuah angin segar bagi daerah yang membutuhkan pemerataan pembangunan. Menariknya moratorium belum dicabut tapi tuntutan akan pemekaran daerah semakin meningkat tiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses perencanaan pemekaran daerah Kabupaten Agam menjadi Daerah Otonomi Baru serta untuk mengetahui kendala dalam proses perencanaan pemekaran Kabupaten Agam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perencanaan pemekaran kabupaten Agam ini merupakan usulan yang berasal dari masyarakat Kabupaten Agam bagian Timur. Kurang responsif Pemerintah Daerah dan komunikasi yang tidak berjalan dengan lancar menjadi kendala utama sehingga Pemekaran Kabupaten Agam mengalami keterlambatan dari segi prosesnya. Jejaring kolaboratif pada aktor koalisi teritorial seharusnya dapat membuat rencana pemekaran mencapai kesepakatan bersama. Namun, pada perencanaan pemekaran Kabupaten Agam minimnya partisipasi dari keseluruhan masyarakat Kabupaten Agam yang berpikir rasional menganggap tidak memberikan keuntungan bagi mereka yaitu masyarakat Kabupaten Agam bagian barat yang merasa tidak memiliki kepentingan