KEPEMIMPINAN KOLABORATIF WALI NAGARI TARAM KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DALAM PENANGGULANGAN WABAH COVID-19

Annisa Aulia Putri, No. BP. 1920842011, Kepemimpinan Kolaboratif Wali Nagari Taram Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota dalam Penanggulangan Covid-19, Program Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2021. Dibimbing oleh: Dr. Syamsurizaldi, S.IP., S.E., M.M. dan Dr. Ria Ariany, M.Si. Tesis ini terdiri dari 139 Halaman, 7 buku teori, 5 buku metode, 14 Artikel Jurnal, 5 dokumen, dan 4 website resmi. Kepemimpinan kolaboratif merupakan salah satu unsur paling penting dalam penanggulangan bencana, termasuk dalam penanggulangan Covid-19. Salah satu Wali Nagari yang menerapkan kepemimpinan kolaboratif dalam penanggulangan Covid-19 adalah Nagari Taram, Kecamatan harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Wali Nagari melibatkan semua unsur yang ada di nagari dalam penanggulangan Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis model kepemimpinan Kolaboratif Wali Nagari Taram Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota dalam penanggulangan Covid-19. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah delapan syarat kepemimpinan kolaboratif oleh Soonhee Kim, yaitu: Visi yang jelas; Inovasi, Kreativitas dan Fleksibilitas; Komitmen; Transparansi; Kolaborasi Vertikal dan Horizontal; Employee awareness; Partnership; dan Penilaian Kinerja. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kepemimpinan kolaboratif yang diterapkan oleh Wali Nagari Taram adalah melalui beberapa cara, yaitu: (1) penyamaan persepsi dengan niniak mamak dan lembaga nagari, (2) membuka ruang bagi anggota relawan untuk berinovasi dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan wabah Covid-19 di nagari, (3) membangun komitmen dengan stakeholder yang ada di nagari, (4) berbagi informasi dengan stakeholder dan masyarakat nagari (5) membangun kolaborasi dengan aktor-aktor yang ada di nagari (6) melakukan pendekatan persuasif dan memberikan honor kepada tim relawan untuk meningkatkan kesadaran tim dan stakeholder dalam melaksanakan tugas (7) membangun kemitraan dengan perantau, Gerakan Mahasiswa Nagari Taram (Gema Nagari Taram), Babinkamtibmas, dan pengurus masjid, (8) menerima laporan pelaksanaan kegiatan penanggulangan Covid-19 tapi tidak dalam bentuk resmi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepemimpinan kolaboratif cukup efektif untuk menanggulangi Covid-19, namun harus didukung oleh komitmen dan konsistensi para aktor yang terlibat. Kata Kunci: Kepemimpinan Kolaboratif, Penanggulangan Bencana, Covid-19