Perhitungan Laju Erosi Permukaan pada DAS Batang Arau Menggunakan Metode MUSLE

Wilayah sungai adalah tempat untuk melakukan banyak kegiatan manusia, contohnya sebagai daerah pertanian, pariwisata, perikanan, pemukiman, pelabuhan pada bagian muara, dan lain sebagainya. Karena banyaknya kegiatan manusia yang bisa dilakukan di wilayah sungai, salah satu masalah yang diperhatikan yaitu sedimentasi yang mengakibatkan beberapa masalah, seperti banjir dan terhambatnya trasportasi kapal yang akan berjalan. Sedimentasi itu sendiri terjadi akibat curah hujan tinggi dan tata guna lahan yang berpengaruh kepada laju erosi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghitung laju erosi permukaan akibat curah hujan dan tata guna lahan menggunakan metode MUSLE pada DAS Batang Arau. Metoda MUSLE ini merupakan metoda yang digunakan untuk menentukan besarnya laju erosi berdasarkan kejadian hujan tunggal (curah hujan harian maksimum tahun 2010-2019) pada DAS dengan berbagai jenis tutupan lahan. Hasil perhitungan menggunakan metode MUSLE dan berdasarkan data yang ada, semakin tinggi curahan hujan maka laju erosi semakin tinggi. Pada tahun 2017 merupakan laju erosi tertinggi yaitu sebesar 119,54 ton/ha/tahun dan pada tahun 2011 merupakan laju erosi terendah yaitu sebesar 35,98 ton/ha/tahun