Peran Kepemimpinan Dalam Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali

Leadership related to developing employees’ competencies is an important part of organization life. However, this has not been carried out properly to ensure all duties and obligations are carried out within the organization, one of which is developing the competence of organizational members. Objectives of this research are to determine the role of leadership in developing the competence of Civil Servants at BPSDM Bali; and to determine the constraints of developing the competence of Civil Servants at BPSDM Bali. This research uses qualitative descriptive method with transformational leadership theory. There were 8 (eight) informants determined using purposive sampling technique. Data collection use interview guidelines, observation and documentation. The methods and data analysis techniques were carried out by reducing, presenting data and drawing conclusions. The final stage of the analysis carried out the presentation of the results of the data presented with narrative text. From the analysis, the results show that the role of leadership in developing the competence of civil servants at BPSDM has not been maximal in mobilizing, directing and evaluating subordinates to fulfill the rights and opportunities for competency development of civil servants for 20 hours of lessons / year according to government regulation Number 11 of 2017 concerning Employee Management Civil Affairs. Furthermore several constraints are found, namely the egoism of subordinates, no leadership commitment, no strategy in accelerating employee competency development, the need for employee competency development get maximum budget support.  Kepemimpinan berkaitan dengan mengarahkan karyawan dalam mengembangkan kompetensi menjadi bagian yang penting namun hal ini belum dilaksanakan dengan baik untuk memastikan seluruh tugas dan kewajiban dilaksanakan dalam suatu organisasi, salah satunya adalah pengembangan kompetensi anggota organisasi. Adapun tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pimpinan dalam pengembangan kompetensi Pegawai Negeri Sipil pada BPSDM Provinsi Bali, serta untuk mengetahui kendala pengembangan kompetensi Pegawai Negeri Sipil pada BPSDM Provinsi Bali. Menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menggunakan teori kepemimpinan transformasional menurut Bass dan Avolio dalam Suwatno dan Priansa. Informan yang ditentukan berjumlah 8 (delapan) orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya metode dan teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Tahap akhir analisis dilakukan penyajian hasil data yang disajikan dengan teks naratif. Dari analisis didapatkan bahwa peran pimpinan dalam pengembangan kompetensi PNS di BPSDM Provinsi Bali belum maksimal dalam menggerakkan, mengarahkan dan mengevaluasi bawahan untuk memenuhi hak dan kesempatan pengembangan kompetensi PNS selama 20 jam pelajaran / tahun sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Pegawai Urusan Kepegawaian. Adapun kendala yang dihadapi dalam Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia yaitu egoisme bawahan, tidak ada komitmen pimpinan, tidak ada strategi dalam percepatan pengembangan kompetensi pegawai, perlunya pengembangan kompetensi pegawai mendapatkan dukungan anggaran yang maksimal. &nbsp