Uji Aktivitas Antioksidan dan Antosianin pada Teh Celup Herbal Campuran Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dan Serai (Andropogon nardus L.) selama Masa Penyimpanan

Penelitian ini dilakukan karena baik bunga telang ataupun serai keduanya memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan berguna untuk menangkal radikal bebas. Bunga telang yang memiliki kadar antosianin tinggi dapat memberi warna ungu kebiruan alami pada teh herbal celup, sedangkan serai dapat memberikan rasa dan wangi alami yang melengkapi warna dari bunga telang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio antara jumlah bunga telang dan serai serta jenis kemasan yang tepat yang dapat menghasilkan teh celup dengan kadar antosianin dan antioksidan tertinggi. Pada penelitian ini digunakan dua perlakuan utama, yaitu rasio campuran bahan dan jenis kemasan yang digunakan. Perlakuan rasio bahan yang digunakan yaitu telang:serai 1:2, 2:1, dan 1:5, sedangkan untuk perlakuan jenis kemasan yang dilakukan antara lain plastik PP (polipropilen), plastik PE (polietilen), dan aluminium foil (AF). Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl), sedangkan untuk uji antosianin digunakan metode pH differential. Hasil penelitian menunjukkan jenis perlakuan dengan kandungan antioksidan tertinggi adalah kemasan aluminium foil (AF) dengan nilai rerata IC50 yaitu 65,492 ppm dan tergolong dalam kategori antioksidan kuat. Perlakuan yang menghasilkan nilai total konsentrasi antosianin tertinggi yaitu perlakuan dengan rasio 2:1, sedangkan untuk jenis kemasan tidak berpengaruh secara nyata dengan nilai P>0,05. Baik kandungan antioksidan maupun antosianin akan menurun dengan semakin lamanya waktu penyimpanan