Uji Kandungan Natirum Nitrit Pada Beberapa Sosis Masa Konsumsi Yang Beredar Di Kota Malang.

Nitrit dalam bentuk natrium nitrit merupakan pengawet yang umum digunakan pada produk olahan daging sosis. Kebanyakan produsen sosis hanya memberikan keterangan pada label perihal natrium nitrit dipakai menjadi pengawet tetapi tak memberikan keterangan jumlah yang digunakan. Batas maksimal untuk pemakaian tambahan bahan pangan pengawet nitrit bedasarkan BPOM RI No.36. pada tahun 2013 mengenai produk olahan daging adalah sebesar 30 mg/kg. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah natrium nitrit yang terdapat pada sosis yang beredar dikota Malang. Sosis yang digunakan pada penelitian ini yaitu merek A, B, C, D, E, dan F. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan parameter uji fenomena visual dan uji reaksi warna, sedangkan kuantitatif dilakukan dengan bantuan alat spektrofotometer UV-Vis dengan parameter analisa penentuan panjang gelombang maksimum, operation time, validasi metode analisis yang terdiri dari uji linieritas, uji lod loq, uji ketelitian (precision), uji ketepatan (accuracy) dan pencarian kadar natrium nitrit. x Pada penelitian uji rekasi warna didapatkan hasil untuk semua sampel sosis positif mengandung natrium nitrit kecuali sampel sosis merek F negatif tidak mengandung natrium nitrit. Pada uji fenomena visual sosis selama 7 hari terjadi perubahan yang meliputi warna sosis menjadi lebih gelap, tekstur keras ,berair, berjamur dan aromanya asam. Pada penentuan panjang gelombang maksimum didapatkan hasil 548 nm, operation time pada menit ke 15, uji linieritas didapatkan hasil sebesar y: 0,271x + 0,0053 dengan R2 0,9976, uji lod sebesar 0,00122, uji loq sebesar 0,0041, uji ketelitian (precision) dengan nilai KV sebesar 1,065%,uji ketepatan (accuracy) dengan nilai %recovery sebesar 99,334% dan pada pencarian kadar natrium nitrit sampel sosis merek A, B, C, D dan E didapatkan hasil nilai rata – rata sebesar 181,85 mg/kg, 304,11 mg/kg, 276,37 mg/kg, 245,61 mg/kg, dan 188,69 mg/kg