Pengaruh Intrusi Air pada Beton Normal terhadap Cepat Rambat Gelombang dengan Metode Ultrasonic Pulse Velocity (UPV)

Pada era Revolusi Industri 4.0 ini, teknologi telah berkembang pesat seiring dengan berjalannya waktu, contohnya yaitu semakin beragamnya material dan teknologi untuk mempermudah suatu pekerjaan konstruksi. Beton merupakan material utama yang sering digunakan dalam dunia konstruksi yang berfungsi menahan dan mendistribusikan beban dalam suatu struktur bangunan. Bendungan beton merupakan salah satu contoh bangunan air yang termasuk ke dalam heavy construction dimana menyimpan potensi bahaya yang besar dan memiliki resiko kerusakan fisik serta kegagalan fungsi. Potensi ini dapat terjadi apabila terdapat rembesan yang memasuki bendungan yang akan berdampak besar dan bahaya dan dapat menyebabkan keruntuhan pada tubuh bendungan. Mengantisipasi adanya kegagalan tersebut, diperlukannya suatu pengujian untuk melihat kualitas struktur beton dalam masa kontruksi maupun pasca konstruksi. Pengujian dapat dilakukan dengan cara non destructive test atau pengujian tanpa merusak, salah satu alat yang digunakan adalah Ultrasonic Pulse Velocity (UPV). Penelitian ini menggunakan alat PUNDIT PL-200 yang berfungsi dalam proses analisis kerapatan beton berdasarkan parameter yang dihasilkan alat UPV. Parameter yang diambil dalam penelitian ini adalah cepat rambat gelombang. Dalam penelitian ini digunakan benda uji balok dengan panjang 70 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 20 cm. Benda uji dibedakan menjadi 3 variasi, yaitu balok normal, balok dengan lubang arah transversal, dan balok dengan lubang arah longitudinal. Pengujian dilakukan dengan metode langsung (direct) dan metode tidak langsung (indirect) dengan 2 kondisi pengujian, yaitu kondisi beton berlubang tanpa air dan berisi air (intrusi air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya intrusi air pada beton memberikan pengaruh pada cepat rambat gelombang yang dihasilkan, yaitu kecepatan rambatnya akan semakin lebih cepat jika dibandingkan dengan pengujian kondisi lubang tanpa air. Pada metode langsung terjadi kenaikan nilai cepat rambat sekitar 2,5% - 4,5%, sedangkan pada kenaikan pada metode tidak langsung sebesar 8% - 17%. Hubungan antar hasil pengujian masing – masing metode menunjukkan bahwa nilai cepat rambat gelombang metode tidak langsung pada kondisi balok dengan intrusi air memiliki nilai yang lebih besar daripada hasil pengujian metode langsung. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa intrusi air pada beton normal dapat mempengaruhi pembacaan dari alat UPV. Hal ini dibuktikan dengan perbedaan hasil cepat rambat dan waveform antara balok beton normal, balok berlubang, dan balok berlubang dengan intrusi ai