Strategi Penangkapan Perikanan Tuna, Cakalang, Tongkol (TCT) Yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Puger Kabupaten Jember

Ikan tuna (Thunnus sp.), cakalang (Katsuwonus pelamis) dan tongkol (Euthynnus sp.) adalah hasil tangkapan dominan didaratkan di PPP Puger yang bernilai ekonomis tinggi. Pengelolaan stok sumberdaya ikan selama ini menggunakan konsep dari model Schaefer yang mengasumsikan bahwa stok perikanan bersifat single stock spesies. Namun, hal tersebut tidak sesuai secara teknis untuk diaplikasikan pada perikanan multispesies. Oleh karena itu terdapat metode FHCR yang sudah tervalidasi untuk perikanan multispesies. Pengambilan data dilakukan melalui observasi lapang dengan mengidentifikasi ikan tuna (Thunnus sp.), cakalang (Katsuwonus pelamis) dan tongkol (Euthynnus sp.). Data yang digunakan adalah hasil tangkapan dan upaya penangkapan perikanan tuna (Thunnus sp), cakalang (Katsuwonus pelamis) dan tongkol (Euthynnus sp.) yang didaratkan di PPP Puger Kabupaten Jember dalam kurun waktu 2006-2020. Pengelolaan perikanan tuna (Thunnus sp) memberikan nilai hasil tangkapan yang aman secara biologi untuk dapat dimanfaatkan (ABC2021) FHCR memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan model surplus produksi Schafer. Upaya penangkapan yang dapat dilakukan (ABE2021) FHCR pada perikanan tuna (Thunnus sp) dan cakalang (Katsuwonus pelamis) memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan model surplus produksi Schafer. Aplikasi FHCR yang telah tervalidasi mampu menganalisis menggunakan data yang tercampur yang dapat digunakan untuk medium-fast growing spesies