Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Pelanggan Produk Ikan Dalam Kaleng Sarden ABC

Produk ikan kaleng sarden merupakan salah satu produk olahan hasil perikanan yang dapat bertahan dalam jangka waktu lama dan menjadi andalan saat tidak memiliki banyak waktu memasak. Salah satu produk ikan kaleng sarden yang cukup terkenal adalah ikan sarden merk ABC. Produk ikan kaleng sarden ABC ini sudah dikemas dengan aman dengan proses pengalengan. Produk ikan sarden ABC ini adalah solusi tepat apabila tidak memiliki waktu banyak untuk memasak dan ingin menyantap makanan yang cukup bergizi. Ikan sarden ABC ini memiliki gizi yang baik untuk dikonsumsi dengan kandungan gizinya yaitu, kalsium, vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, omega 3, yodium, dan protein. Banyak produsen yang melihat adanya peluang pasar produk ikan dalam kaleng dengan banyaknya jenis ikan kaleng di pasaran menyebabkan persaingan ketat antar produsen. Para produsen akan bersaing untuk mengenal pasarnya salah satunya dalam hal pengambilan keputusan oleh konsumen. Sangat penting bagi para produsen untuk menemukan dan mempertahankan pelanggan dengan pemenuhan aspek yang dapat memuaskan konsumen Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengaruh: 1) variabel product terhadap kepuasan konsumen, 2) variabel price terhadap kepuasan konsumen, 3) variabel place terhadap kepuasan konsumen, 4) variabel promotion terhadap kepuasan konsumen, 5) variabel people terhadap kepuasan konsumen, 6) variabel process terhadap kepuasan konsumen, 7) variabel physical evidence terhadap kepuasan konsumen, 8) variabel brand image terhadap kepuasan konsumen, 9) variabel kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan. Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden yang melakukan pembelian dan mengkonsumsi produk ikan kaleng sarden ABC. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan metode accidental sampling dengan kriteria responden yang pernah melakukan pembelian produk sarden ABC minimal 4 kali dalam empat bulan terakhir. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan SEM-PLS menggunakan software smartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel product (X1) berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y1) dengan nilai t-statistik 2,253 > t-tabel 1,987, variabel price (x2) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y1) dengan nilai t-statistik 0,609 < t-tabel 1,987, variabel place (x3) berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y1) dengan nilai tstatistik 2,032 > t-tabel 1,987, variabel promotion (x4) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y1) dengan nilai t-statistik 1,213 < t-tabel 1,987, variabel people (x5) berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y1) dengan nilai t-statistik 3,021 > t-tabel 1,987, variabel process (x6) berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y1) dengan nilai tstatistik 3,518 > t-tabel 1,987, variabel physical evidence (x7) berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y1) dengan nilai t-statistik 2,835 > t-tabel 1,987, variabel brand image (x8) berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasanviii konsumen (Y1) dengan nilai t-statistik 2,558 > t-tabel 1,987, variabel kepuasan konsumen (Y1) berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y2) dengan nilai t-statistik 29,406 > t-tabel 1,987. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel price dan promotion tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen secara parsial namun berpengaruh secara simultan, sehingga pelaku usaha dapat melakukan inovassi dan diferensiasi produk dengan promosi yang menarik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel proses, orang, bukti fisik, citra merk, produk, dan lokasi distribusi mempengaruhi kepuasan konsumen sehingga perlu dipertahankan atau bahkan dikembangkan agar tingkat konsumen yang loyal semakin bertambah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa loyalitas pelanggan sebagai tolak ukur keberhasilan usaha untuk jangka panjang, sehingga pelaku usaha perlu meningkatkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen sehingga tercipta konsumen yang loyal. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan menjangkau semua aspek dan kelompok responden dari wilayah, usia, pendidikan, hingga pekerjaan agar hasil yang didapat lebih akurat. Diharapkan juga untuk penelitian mendatang dapat dikembangkan lagi dengan mencari variabel lain selain bauran pemasaran dikarenakan masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kepuasan konsumen serta implikasinya terhadap loyalitas pelanggan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pihak pelaku usaha sebagai kekuatan dalam strategi pemasaran suatu produk dengan peningkatan unsurunsur yang menjadi faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan untuk keberhasilan suatu usah