Studi Perencanaan Ulang Bendung Tetap pada Daerah Irigasi P. Lantur Kabupaten Jember

Bendung P. Lantur merupakan bendung yang berada pada Sungai Suko di Kabupaten Jember yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan Daerah Irigasi P. Lantur seluas 437,88 Ha. Hasil dari investigasi yang telah dilakukan diketahui bahwa Bendung P. Lantur mengalami berbagai kerusakan, seperti: tubuh bendung yang rusak sepanjang 2 m, dinding sayap bagian hulu dan hilir rusak, pintu pembilas yang jumlahnya 1 buah pintu tidak dapat dioperasikan, dan rusaknya peredam energi, selain itu setelah dilakukan analisa terhadap kondisi hidrologi. Hasil analisa secara hidrologi didapatkan bahwa Bendung P. Lantur tidak sesuai dengan kondisi hidrologi sata ini, dibuktikan dengan terjadinya luapan saat terjadi banjir rancangan (Q100) oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan ulang yang dilihat dari aspek hidrologi, hidrolika dan stabilitas bangunan. Pada studi perencanaan ini dilakukan perencanaan ulang dari segi dimensi dan hidrolis dari Bendung P. Lantur yang sesuai dengan Standar Perencanaan Irigasi tahun 2013. Perbedaan antara kondisi eksisiting dengan perencanaan ulang yang menggunakan Debit banjir rencana (Q100) sebesar 77,48 m3/detik adalah lebar sungai rencan yang lebih lebar 1 meter dari kondisi awal, hal ini bertujuan untuk menurunkan muka air banjir; pintu pembilas yang awalnya berjumlah 1 buah pintu menjadi dua buah pintu dengan bagian depan terbuka, sehingga dapat memperbesar lebar efektif bendung; bentuk mercu bendung yang awalnya tegak pada hulunya menjadi miring dengan kemiringan 1: 0,67, dan bendung yang awalnya bendung pasangan batu menjadi bendung komposit. Hal ini bertujuan untuk memperkecil momentum benturan antara sedimen dengan tubuh bendung; peredam energi yang awalnya telah rusak di rencankan ulang dengan tipe bak tengelam, karena tipe ini cocok dengan lokasi studi yang memiliki tinggi konjugasi lebih besar dari tinggi muka air di hilir kolam olak {2,62 m (Ykonjugasi)> 2,10m(tinggi muka air hilir), selain itu tipe ini mampu menghindarkan benturan sedimen langsung pada permukaan bangunan; jenis dinding penahan yang direncakana adalah tipe kantilever. Hasil dari perencanan ulang bendung didaptakan tinggi muka air di atas mercu adalah 1,5 m. Hasil dari perencanaan ini mampu menurunkan tinggu muka ari banjir di hulu sebesar 59 cm, didapatkan konstruksi bendung yang lebih kuat dari kondisi awalnya, dan hasil analisa stabilitas Bendung P. Lantur yang direncanakan ulang dengan debit banjir rencana (Q100) 77,48 m3/detik aman terhadapa gaya geser, gaya guling, dan daya dukung tanah di bawahnya. Sehingga bendung mampu bekerja secara optimal dalam mememenuhi kebutuhan irigasi di DI. P.Lantur. Pemodelan tes dan analisa ekonomi dapat dilakuakan untuk mengetahui kondisi hidrolis secara real dan mengetahui kelayakan secara eknomis untuk penerapan dilapangan