Pengaruh Panjang Rantai Karbon Pada Alkohol Terhadap Karakteristik Pembakaran Droplet Asam Lemak Jenuh

Penelitian lebih lanjut mengenai bahan bakar minyak nabati dibutuhkan agar bisa menggantikan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Dua jenis asam lemak jenuh akan dijadikan droplet yang kemudian dibakar untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari pembakaran yang akan dilakukan. Penambahan alkohol pada biodiesel dengan panjang rantai karbon berbeda pengaruhnya relatif signifikan pada karakteristik pembakaran biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh panjang rantai karbon pada alkohol terhadap karakteristik pembakaran droplet dari asam lemak jenuh. Penelitan ini menggunakan metode eksperimental untuk mempelajari karakteristik pembakaran droplet dari kedua asam lemak jenuh (asam laurat (C12)) dan asam stearat (C18)) ini jika dicampurkan dengan alkohol dengan panjang rantai karbon yang berbeda yang kemudian dibandingkan ignition delay time, temperatur pembakaran, perubahan diameter droplet, tinggi dan lebar api serta burning rate-nya. Penelitian ini dilakukan dengan meletakkan droplet pada thermocouple junction lalu dibakar dengan mendekatkan heater sampai droplet mulai terbakar, kemudian heater ditarik menjauhi droplet. Lalu data temperatur diolah oleh data logger dan data ignition delay time, perubahan diameter droplet, tinggi dan lebar api dan burning rate diolah dengan menggunakan video tangkapan dari kamera. Droplet yang diletakkan menggunakan alat pembuat droplet bertujuan untuk menjaga ukuran droplet agar sama di tiap variasinya. Temperatur heater juga dikontrol pada temperatur 720°C agar data tiap variasi bisa dibandingkan. Variasi campuran asam lemak jenuh-alkohol menggunakan perbandingan volume 80% asam lemak jenuh dan 20% alkohol. Penelitian ini membuktikan bahwa semakin panjang rantai karbon, maka ignition delay time meningkat karena perbedaan boiling point, waktu pembentukan flammable mixture dan temperatur nyala bahan bakar. Begitu juga dengan asam lemak jenuhnya. Temperatur pembakaran meningkat karena energi yang dilepaskan semakin besar. Begitu juga dengan asam lemak jenuhnya. Perubahan diameter droplet cenderung fluktuatif karena perbedaan boiling point dari masing-masing alkohol yang ditambahkan pada asam lemak jenuh yang akan menyebabkan fenomena microexplosion. Tinggi api meningkat akibat dari perbedaan laju penguapan, lama pemanasan oleh heater, buoyancy force dan microexplosion. Burning rate dan burning rate constant juga akan semakin meningkat karena viskositas dan lama pemanasan oleh heater. Alkohol akan terbakar terlebih dahulu dibanding asam lemaknya, yang menyebabkan perbedaan burning time. Temperatur pembakaran alkohol yang berbeda juga berpengaruh