Pengaruh Keterampilan Komunikasi Persuasif Pegawai Pajak Terhadap Kepatuhan PPh 21 pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Blitar (Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Blitar)

Pajak merupakan penerimaan negara yang sangat penting untuk menopang penerimaan negara. Penerimaan pajak di Indonesia salah satunya bergantung pada Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21). PPh 21 memberikan kontribusi besar kedua setelah PPN impor, yakni sebesar 15,14%. Keterampilan komunikasi yang baik pegawai pajak merupakan salah satu faktor penting untuk mendorong individu taat terhadap kewajiban perpajakannya. Variabel independen dalam penelitian ini adalah keterampilan komunikasi persuasif pegawai pajak. Sedangkan variable dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan terhadap PPh 21 pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Blitar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji Keterampilan Komunikasi Persuasif Pegawai Pajak Terhadap Kepatuhan PPh 21 pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Blitar. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada 100 responden yaiutu Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar pada KPP Pratama Blitar serta memiliki kewajiban terhadap PPh 21. Penelitian ini mengacu pada teori AIDDA. Hasil Penelitian ini menunjukkan Keterampilan Komunikasi Persuasif Pegawai Pajak sebesar 0,00 1,984 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berati terdapat pengaruh signifikan keterampilan komunikasi pegawai pajak pada kepatuhan wajib pajak orang pribadi terhadap PPh 21 pada KPP Pratama Blitar. Kesimpulan Penelitian ini adalah Keterampilan Komunikasi Persuasif Pegawai Pajak pada KPP Pratama blitar sudah baik. Hal ini terbukti dengan adanya pengaruh yang signifikan untuk variabel keterampilan komunikasi pegawai pajak pada kepatuhan wajib pajak orang pribadi terhadap PPh 21 pada KPP Pratama Blitar. KATA KUNCI : KETERAMPILAN KOMUNIKASI PERSUASIF PEGAWAI PAJAK, KEPATUHAN PAJAK, PPh 21