Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Agresivitas Anggota Laskar Bali

Organisasi masyarakat atau ormas “Laskar Bali Shanti” merupakan salah satu ormas yang bertujuan untuk ambil bagian dalam proses menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Bali. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa beberapa kasus kekerasan telah dilakukan oleh sejumlah anggota ormas ini sehingga menimbulkan keresahan-keresahan di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku agresi yang terdiri dari bentuk perilaku agresi, target agresi, serta penyebab terjadinya agresi yang dilakukan oleh anggota ormas “Laskar Bali Shanti”. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Laskar Bali Shanti dengan jumlah responden 150 pegawai. Data diambil menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan pendekatan survei. Pengambilan data menggunakan skala perilaku agresi dengan mengadaptasi Aggression Questionnaire oleh Buss & Perry (1992). Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil data diketahui bahwa bentuk agresi yang paling sering dilakukan adalah agresi anger dan agresi hostile. Perilaku agresi rasa marah yang paling sering digunakan adalah merasa marah ketika orang lain mengejek Laskar Bali serta ketika orang lain menyebut Laskar Bali dengan sebutan yang tidak baik. Perilaku agresi bermusuhan yang paling sering digunakan adalah merasa dendam dengan orang yang pernah menyakiti teman dan merasa dendam dengan ormas lain yang pernah berkelahi dengan Laskar Bali. Pihak penasehat organisasi masyarakat dapat menyarankan kepada anggota Laskar Bali untuk dapat mengurangi kecenderungan perilaku agresi