PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI CHINA TERHADAP PELUANG EKSPOR NON MIGAS (TIMAH) INDONESIA KE CHINA

Hubungan dan kerjasama bilateral RI – China semakin memiliki landasan kokoh. Berbagai kegiatan telah diupayakan sebagai bentuk tindaklanjut dari kerjasama bilateral dalam perdagangan tersebut. Berbagai forum peningkatan hubungan bilateral kedua negara di berbagai sektor telah terbentuk dan sebagian besar di antaranya telah berjalan dengan baik dan terus meningkat. Pembentukan forum forum konsultasi bilateral itu telah menandai era baru dinamika pertumbuhan hubungan bilateral Indonesia – China di berbagai bidang, termasuk kerjasama ekonomi kedua negara. Tujuan penelitian adalah a) Mengetahui pertumbuhan ekonomi China; b) Mengetahui peluang eskpor non migas Indonesia ke Cina, dan c) Mengetahui pertembuhan ekonomi Cina membuka peluang pasar yang besar bagi ekspor non migas dari Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dan historis analitis dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil uni hipotesis menunjukan bahwa, sistem ekonomi Cina yang lebih cenderung terbuka dan terus melakukan ekspansi pasar bagi produk-produknya, oleh karena itu volume perdagangan bilateral RI – China pada tahun 2019 telah mencapai US$ 25,01 milyar (naik 31,2% dari tahun 2018), dengan nilai ekspor China ke Indonesia sebesar US$ 12,61 milyar dan impor RRT dari Indonesia mencapai US$ 12,4 milyar. Angka tersebut mencerminkan pesatnya pertumbuhan perdagangan bilateral kedua negara, khususnya dalam tiga tahun terakhir. Sebagai catatan, pada 2016 volume perdagangan RI – China adalah US$ 13,46 milyar, 2017 mencapai US$ 16,8 milyar dan 2018 mencapai US$ 19,06 milyar. Nilai perdagangan bilateral sebesar US$ 25,01 milyar tersebut telah melampaui target nilai perdagangan tahun 2019 sebesar US$ 20 milyar dan berpotensi besar menembus target US$ 30 milyar sebelum tahun 2020. Capaian tersebut juga telah menjadikan China sebagai salah satu mitra dagang terbesar Indonesia selain Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang. Selanjutnya penulis menarik kesimpulan bahwa, Tampilnya Cina sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama dunia telah menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia. Cina dengan jumlah penduduk yang melebihi satu milyar dengan segmen pasar yang beragam dan pergeseran kebijakan industri manufaktur yang mengarah pada high end dan teknologi tinggi, tentu akan memberikan peluang bagi masuknya berbagai produk kelas menengah dan jasa dari Indonesia. Kata Kunci : Perekonomian Cina, ekspor non migas Indonesia