Sintesis karbon aktif limbah pengolahan lada putih termodifikasi kitosan cangkang kepiting sawah sebagai elektroda superkapasitor

Kebutuhan nasional akan material maju tersebar pada beberapa bidang seperti industri, transportasi, sistem informasi hingga sistem pertahanan militer. Dalam bidang transportasi, pemerintah terus berupaya melakukan inovasidengan mengembangkan kendaraan berbasis energi listrik. Superkapasitor sebagai perangkatpenyimpan muatan listrik yang memiliki kapasitansi spesifik yang tinggi dipengaruhi oleh luas permukaan pada elektroda. Dalam penelitian ini telah dilakukan sintesis karbon aktif dari limbah tangkai buah lada dan kitosan dari cangkang Parathelphusa convexasebagai elektroda superkapasitor. Karbon aktif disintesis dengan mengaktivasi karbon limbah tangkai buah lada kedalam larutan NaOH 5M dilanjutkan pemanasan pada temperatur 700oC selama 3 jamyangdialiri gas nitrogen (N2). Kitosan disintesis melalui deproteinasi, demineralisasi, dekolorisasi dan deasitilasi. Elektroda superkapasitor dicetakdan diukur kapasitansinya menggunakan metode Cyclic Voltametry (CV). Hasil penelitian menunjukan karbon aktif limbah tangkaibuahlada memiliki pori berbentuk pipih memanjang dengan komposisi 78,62% atom C. Hasil analisa FT-IR menunjukan terdapat gugus fungsi khas kitosan pada bilangan gelombang 3365,67 cm-1, 3106,78 cm-1, 1634,62 cm-1, 1550,00 cm-1, 751,08 cm-1dan derajat deasitilasi sebesar 62%. Kapasitansi elektroda superkapasitor paling tinggi diperoleh pada komposisi 2:1 dengan laju scan 1 mV/s yaitu sebesar 0,820 Fg-1