Pengaruh berbagai dosis kompos tandan kosong kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan produksi bayam merah (Amaranthus tricolor L.)

Bayam merah merupakan salah satu tanaman yang banyak ditanam di kalangan masyarakat dan memiliki nilai jual yang tinggi. Produksi bayam merah saat ini masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan sayuran lain. Upaya peningkatan produksi bayam merah dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik yaitu menggunakan kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kompos TKKS terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam merah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2020 di Kebun Percobaan dan Penelitian Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor dengan 5 taraf perlakuan yaitu pemberian kompos kotoran ayam 15 ton/ha sebagai perlakuan control (K0), dan dosis kompos TKKS yang terdiri dari 10 ton/ha (K1), 20 ton/ha (K2), 30 ton/ha (K3), 40 ton/ha (K4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai dosis kompos TKKS berpengaruh sangat nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan produksi bayam merah. Penambahan dosis kompos TKKS menunjukan hasil berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, berat produksi/plot, dan berat produksi/tanaman tetapi tidak berbeda nyata terhadap parameter berat kering tajuk dan berat kering akar. Pemberian kompos TKKS terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam merah tidak memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pemberian kompos kotoran ayam. Perlakuan dosis kompos TKKS 30 ton/ha (K3) merupakan perlakuan kompos TKKS terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman bayam merah