Analisis Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Banjir Sungai Rangkui

INTISARI Urbanisasi merupakan sebuah bagian dari perkembangan dan pertumbuhan sebuah kota yang melibatkan proses alih fungsi atau konversi lahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota akan infrastruktur dan fasilitas yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah kota. Perubahan alih fungsi lahan yang tidak terkendali dengan baik di hulu dan di hilir kawasan DAS Rangkui, maka akan menyebabkan terjadinya peristiwa banjir, yang semula berupa kawasan tangkapan air (catchment area) menjadi kawasan pemukiman, industri maupun pusat perniagaan. Hal ini akan berdampak ketika musim penghujan yang jatuh pada daerah tangkapan air tidak akan banyak yang dapat meresap ke dalam tanah melainkan lebih banyak menjadi aliran permukaan (run off) sehingga akan meningkatnya debit air sungai. Jika debit sungai melebihi kapasitas tampang sungai, maka akan menyebabkan terjadi banjir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis debit sungai Rangkui terhadap perubahan tata guna lahan. Data diperoleh dari hasil survey dilapangan dan dari instansi terkait yang diolah menggunakan software Microsoft Excel 2007, Microsoft Word 2007, ArcGIS 10.4 dan AutoCAD 2007 dan metode perhitungan debit banjir menggunakan Metode Rasional. Kesimpulan hasil analisis pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap debit banjir Sungai Rangkui dengan kala ulang 2, 5, 10 dan 25 tahun mempunyai pengaruh dengan persentase sebesar 5,597 % selama kurun waktu 2011 sampai 2015 dan mengalami penurunan sebesar 0,947 % selama kurun waktu 2015 sampai 2020, sedangkan jika ditinjau perubahan tata guna lahan terhadap debit banjir dari tahun 2011 sampai 2020 mempunyai persentase sebesar 6,598 %. Kata Kunci : DAS Rangkui, tata guna lahan, debit banji