Degradasi biopolimer elektrolit dari rumput laut coklat (Turbinaria sp) asal Pantai Tuing Kepulauan Bangka Belitung

Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan suatu alat yang dapat menkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Salah satu komponen DSSC adalah polimer elektrolit. Polimer elektrolit dapat disintesis dari bahan baku NaI, I2, gliserin, dan alginat yang diekstrak dari rumput laut coklat. Ketahanan dan stabilitas akan menentukan jangka waktu penggunaan dari polimer elektrolit. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jangka waktu dalam penggunaan polimer elektrolit melalui degradasi. Metode yang digunakan dalam mendegradasi polimer elektrolit adalah dengan pemaparan dibawah sinar UV. Hasil karakterisasi TGA polimer elektrolit menunjukkan bahwa polimer elektrolit mengalami pengurangan massa sebesar 90% setelah disinari lampu UV selama 3 minggu. Hasil ini didukung dengan analisis SEM yang menunjukkan terjadi kerusakan pada permukaan membran pada polimer elektrolit yang telah disinari UV. Terjadinya pengurangan massa dan kerusakan pada permukaan membran ini disebabkan karena selama penyinaran dengan UV terjadi eksitasi elektron dari n→* dari gugus karbonil alginat. Dengan adanya elektron yang tereksitasi ini akan menginisiasi terjadinya proses oksidasi-reduksi pada polimer elektrolit. reaksi ini akan menyebabkan pemutusan rantai polimer sehingga berat molekul polimer elektrolit menjadi berkurang. Hasil TGA menunjukan terjadi pengurangan massa dari polimer natrium alginat sebesar 28% pada rentang suhu kurang dari 115oC. Dari hasil tersebut maka natrium alginat dapat diaplikasikan sebagai bahan baku sintesis polimer elektrolit untuk DSSC