Respon pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine Max (L.) Merril) dengan pemberian kompos limbah padat tahu di media ultisol

Kedelai (Glycine max L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang tergolong dalam tanaman yang penting karena kandungan protein yang tinggi. Rendahnya produksi kedelai di Bangka Belitung salah satunya diakibatkan oleh keterbatasan lahan subur diantaranya ultisol. Peningkatkan produksi tanaman kedelai dilahan ultisol dapat menggunakan teknik budidaya kedelai dengan penggunaan kompos padat tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kompos limbah padat tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dilahan ultisol. Penelitian ini dilakukan pada desember 2019 sampai juni 2020 di kebun penelitian dan Percobaan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas bangka Belitung. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 6 taraf perlakuan yaitu: K0 (NPK), K1 (150 g/polybag), K2 (200 g/polybag), K3 (250g /polybag), K4 (300 g/polybag), K5 (350 g/polybag). Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian kompos padat tahu tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman kedelai hitam di lahan ultisol. Perlakuan NPK merupakan perlakuan terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai hitam di lahan ultisol