Uji adaptasi beberapa varietas kedelai di bawah tegakan tanaman sawit belum menghasilkan

Tanaman kedelai adalah salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman sela pada perkebunan kelapa sawit yang belum menghasilkan. Hanya saja kendala utama dalam budidaya kedelai sebagai tanaman sela atau tumpangsari adalah rendahnya intensitas cahaya yang diperoleh tanaman akibat faktor naungan. Tanaman kedelai memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap naungan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui varietas kedelai yang toleran dan memiliki daya hasil tinggi di bawah naungan tegakan tanaman sawit yang belum menghasilkan. Pelaksanaan penelitian dimulai pada Bulan Januari sampai April 2020 yang dilakukan di kebun sawit yang belum menghasilkan (± 2,5 tahun) di Desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) RAK. Perlakuan penelitian terdiri dari petak utama yaitu kondisi lingkungan ternaungi dan tidak ternaungi dan anak petak yaitu varietas kacang kedelai antara lain: Argomulyo, Anjasmoro, Grobogan, Burangrang, dan Demas 1. Varietas kedeai yang diuji memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda terhadap naungan.Varietas kedelai yang toleran terhadap naungan di bawah tegakan tanaman sawit belum menghasilkan adalah varietas Demas 1 yang ditunjukkan oleh karakter jumlah polong, dan jumlah biji