Penerapan kebijakan kriminal sebagai upaya dalam penanggulangan tindak pidana penyelundupan timah di provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Penerapan kebijakan kriminal merupakan hal yang wajib untuk dilakukan oleh pemerintah. Segala hal yang melanggar aturan yang telah dibuat maka harus dapat bertanggung jawab sebagaimana hukum mengaturnya termasuk didalam nya tindak pidana penyelundupan timah yang tidak lazim lagi terjadi. Kebijakan kriminal ditempuh dengan pendekatan atau kebijakan yang integral yaitu menggunakan sarana penal maupun dengan menggunakan sarana non penal. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana latar belakang terjadinya penyelundupan timah di Kepulauan Bangka Belitung dan untuk mengetahui bagaimana cara penerapan kriminal sebagai upaya dalam penanggulangan tindak pidana penyelundupan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian membuktikan bahwa : pertama, terdapat banyak modus yang terjadi dalam aksi penyelundupan timah salah satu nya dengan cara membawa timah secara diam-diam dengan meletakkan dibawah barang yang memang hendak dibawa dan terdapat perbedaan harga yang tinggi yang membuat oknum melakukan penyelundupan timah. Kedua, dalam penelitian ini membuktikan bahwa terdapat dua upaya pencegahan terjadinya penyelundupan timah yakni upaya preventif dan upaya refresif. dalam upaya preventif pemerintah dapat menegah dengan cara meningkatkan ketertiban ditempat keluar masuk barang dan juga dapat membentuk Babel Tim Market sebagai pembentuk harga. Dalam upaya refresif maka pencegahan dilakukan dengan jalur hukum dengan menegakkan hukum yang berlaku di Negara Indonesia