Kejahatan begal dalam perspektif kriminologi di Kota Pangkalpinang

Kejahatan merupakan suatu perbuatan sengaja atau pengabaian dalam melanggar hukum pidana, dilakukan bukan untuk pembelaan diri dan tanpa pembenaran yang ditetapkan oleh negara. Begal merupakan suatu perbuatan yang dikategorikan perbuatan yang melanggar hukum, kejahatan begal atau merampok atau mencuri di jalan dan disertai dengan aksi kekerasan yang di lakukan oleh seseorang kepada korban yang dirampas harta bendanya seperti sepeda motor dan harta benda lainnya.Pembegalan merupakan penyimpangan sosial yang berkaitan dengan kekerasan yang merugikan orang banyak atau khalayak banyak. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan menganalisis unsur-unsur kejahatan begal di Kota Pangkalpinang.Untuk mengetahui dan menganalisis upaya preventif dan represif kejahatan begal di Kota Pangkalpinang.Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian tentang studi kriminologi terhadap kejahatan begal di Kota Pangkalpinang adalah penelitian yuridis empiris dengan pendekatan perundang-undangan, metode pendekatan konseptual, dan metode pendekatan kasus.Hasil penelitian ini berupa unsur-unsur kejahatan begal di Kota Pangkalpinang yang sesuai unsur-unsur delik kejahatan begal yang terkandung dalam Pasal 365 ayat 1 KUHP yaitu unsur objektif dan unsur Subjektif. Upaya-upaya penanggulangan tindak pidana kejahatan pencurian dengan kekerasan atau begal yang ada di Kota Pangkalpinang dilakukan oleh pihak Polres Kota Pangkalpinang yaitu upaya preventif dan upaya represif. Penulis menyarankan perlu meningkatkan upaya penanggulangan kejahatan begal dari pihak kepolisian dengan melakukan peningkatan penyuluhan, pengawasan residivis, dan pembinaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat