Reaksi pasar modal Indonesia terhadap pengumuman pemindahan ibu kota Indonesia studi kasus Bursa Efek Indonesia sektor properti.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya abnormal return di sekitar peristiwa pengumuman pemindahan Ibu Kota Indonesia tanggal 16 dan 26 Agustus 2019 dan perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman peristiwa. Abnormal Return dalam penelitian ini akan menggunakan metode Market Adjusted Model dengan dua acuan indeks yaitu Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Sektoral Properti. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar di Indeks Sekotral Properti pada periode penelitian. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah ditetapkan diperoleh jumlah sampel 76 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis uji beda dua rata-rata dengan periode pengamatan (event window) adalah 10 hari yaitu t = -5 (5 hari sebelum peristiwa) dan t = 5 (5 hari sesudah peristiwa). Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan rata - rata antara sebelum dan sesudah peristiwa yang signifikan untuk abnormal return dengan acuan IHSG maupun Indeks Sekotral properti pada peristiwa pengumuman pemindahan Ibu Kota Indonesia tangal 16 dan 26 Agustus 2019, namun terdapat Abnormal Return disekitar tanggal peristiwa yang bernilai negatif. Tidak terdapat perbedaan rata -rata Trading Volume Activity yang signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa pada tanggal 26 Agustus 2019, sedangkan untuk tanggal 16 agustus terdapat perbedaan rata – rata Trading Volume Activity yang signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa