Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kinerja keuangan perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019. Kinerja perusahaan diukur menggunakan rasio keuangan: rasio likuiditas yang diproksikan dengan current ratio (CR), working capital to total assets (WCTR), rasio solvabilitas yang diukur dengan total debt to total assets ratio (TDTAR), tangible assets debt coverage (TADC), rasio aktivitas yang diukur dengan total asset turnover (TAT), working capital turnover (WCT), dan rasio profitabilitas yang diukur dengan earning power of total investment (EPTI), gross profit margin (GPM) dan operation income ratio (OIR), net profit margin (NPM). Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data adalah dokumentasi yang dikumpulkan dari Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menujukkan penelitian terhadap 13 perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019 menunjukkan likuiditas yang baik yang diukur dengan current ratio adalah PT PP London Sumatera Indonesia Tbk. dan working capital to total assets ratio adalah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Perusahaan yang solvabel diukur dengan total debt to total assets ratio adalah PT Astra Agro Lestari Tbk. dan tangible assets debt coverage adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk. Perusahaan yang baik dalam aktivitas yang diukur dengan total asset turnover adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk. dan working capital turnover adalah PT Astra Agro Lestari Tbk. Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang baik diukur dengan net profit margin yaitu PT Provident Agro Tbk., gross profit margin adalah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., operating income ratio adalah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., dan earning power of total investment adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk