Isolasi dan karakteristik bakteri resisten kadmium (Cd) dari perairan pantai sampur Kabupaten Bangka Tengah.

Bangka Belitung merupakan provinsi penghasil timah terbesar di Indonesia. Salah satu lokasi penambangan timah di provinsi ini terletak di Pantai Sampur, Desa Kebintik, Kabupaten Bangka Tengah. Aktivitas penambangan dapat menyebabkan munculnya logam berat berbahaya seperti logam Cd pada lingkungan. Ada kekhawatiran aktivitas penambangan yang ada dapat meningkatkan kadar logam Cd pada perairan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas perairan, mengukur kadar logam Cd pada sedimen dan air laut, mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri resisten Cd dari sedimen Pantai Sampur. Berdasarkan hasil parameter kualitas perairan kecuali pH telah berada diluar baku mutu. Kandungan logam Cd pada air laut telah melewati baku mutu, sedangkan pada sedimen masih berada di bawah baku mutu. Bakteri diisolasi dari sedimen dan diinokulasi pada media Zobell 2216E dengan metode cawan sebar. Isolat bakteri yang tumbuh dilakukan uji resistensi terhadap logam Cd dengan konsentrasi 20 ppm, 50 ppm, 80 ppm, 100 ppm dan 120 ppm. Identifikasi bakteri dilakukan dengan uji makroskopis, mikroskopis dan biokimia. Dari 16 isolat bakteri yang telah didapatkan, 7 isolat resisten pada semua konsentrasi, 1 isolat resisten hingga konsentrasi 50 ppm, 1 isolat hanya resisten pada konsentrasi 20 ppm dan 7 isolat tidak resisten. Berdasarkan hasil analisis, ketujuh bakteri resisten tersebut mempunyai kesamaan dengan Halomonas sp. (R2 dan R3), Neisseria sp. (R4), Cupriviadus sp. (R5), Bacillus sp. (R11), Alcaligenes sp. (R12) dan Roseobacter sp. (R13)