Studi kriminologi terhadap tindak pidana illegal fishing yang terjadi di Kabupaten Belitung

Tindak pidana Illegal fishing di Kabupaten Belitung merupakan suatu tindakan yang memang di lakukan oleh nelayan dengan menggunakan alat tangkap dilarang, hal tersebut membuktikan bahwa dari fakta lapangan yang terjadi bahwasannya nelayan mengetahui alat tangkap dilarang, cara menggunakannya, kemudian hasil yang didapatkan dari adanya suatu proses komunikasi yang dilakukan baik itu dalam kelompok itu sendiri ataupun sesama anggota nelayan, dan dari proses komunikasi yang dilakukan munculah ketertarikan nelayan untuk melakukan suatu proses pembelajaran, dengan pemikiran hasil yang didapatkan mengalami perkembangan dari sebelumnya tanpa nelayan sadari bahwa alat tangkap yang digunakan merupakan suatu tindakan yang dilarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisa tindak pidana illegal fishing yang terjadi di Kabupaten Belitung dalam prespektif kriminologi dan, untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam tindak pidana illegal fishing yang terjadi di wilayah Kabupaten Belitung. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan undang-undang dan kasus. Hasil penelitian membuktikan bahwa tindak pidana illegal fishing dapat dilihat dari sudut pandang kriminologi yaitu dari faktor yang mempengaruhinya seperti faktor ekonomi, pengetahuan dan pengawasan, selain itu tindak pidana illegal fishing jika dilihat dari sudut kriminologi yaitu menimbulkan suatu dampak serta akibat yang akan ditanggung oleh nelayan dan alat tangkap yang digunakan dapat diketahui nelayan dari proses komunikasi serta dorongan untuk belajar hal tersebut. Upaya yang dilakukan aparat penegak hukum yaitu upaya preventif (pembinaan, pengendalian) dan upaya represif dengan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan