Transportasi benih ikan nila (oreochromis niloticus) sistem tertutup dengan bahan anestesi ekstrak kasar daun kemangi (occimum sp)

Transportasi ikan hidup pada dasarnya adalah memaksa suatu ikan ditempatkan dalam suatu lingkungan yang baru yang berbeda dengan lingkungan asalnya dan disertai perubahan sifat-sifat lingkungan yang sangat mendadak. Anestesi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menekan aktivitas metabolisme benih ikan agar dapat bertahan hidup dan meminimalisir tingkat stres pada benih ikan nila selama proses transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak kasar daun kemangi sebagai bahan anestesi alami dan menentukan dosis terbaik daun kemangi didalam media air yang menghasilkan kelulushidupan tertinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019-Januari 2020. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 12 unit percobaan. Benih ikan yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 50 ekor pada setiap kantong perlakuan. Ukuran benih yang digunakan 3-4 cm dengan transportasi selama 10 jam. Dosis yang digunakan yaitu P0(kontrol) tanpa penambahan ekstrak kasar daun kemangi, P1 5 gram/L, P2 6,25 gram/L dan P3 7,5 gram/L. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perlakuan terbaik dengan pemberian ekstrak kasar daun kemangi yaitu pada perlakuan P1 dengan dosis 5 gram/L dengan nilai tingkat kelangsungan hidup tertinggi pasca transportasi sebesar 100% dan kelangsungan hidup selama pemeliharaan 30 hari sebesar 88%. Serta nilai glukosa darah yang paling rendah dengan nilai sebesar 124 mg/dL