PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, ETIKA PROFESI DAN PENGALAMAN TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris BPKP Jawa Tengah)

Korupsi adalah salah satu tindakan yang tidak dipuji oleh pejabat atau politisi Indonesia yang menggunakan kekuasaannya untuk pribadinya sendiri yang dapat merugikan bagi negara Indonesia karena dapat memperlambat perkembangan dan kemajuan infrastruktur yang ada di beberapa daerah wilayah Indonesia. Maka, Peran Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung oleh presiden, yang didukung oleh auditor terhadapa pelaksanaan anggran dan pembangunan. Namun, kualitas auditor yang menjadi sorotan masyarakat karena hasil pelaporan keuangan yang dikerjakannya tidak selaras dengan bukti yang didukung oleh opini yang akurat, sehingga auditor tidak bertanggung jawab dalam mengerjakan pelaporan keuangan. Ada 4 faktor yang menjadi penghambat kualitas audit yang dimiliki auditor adalah independensi, akuntabilitas, etika profesi, dan pengalaman. Penelitian ini menggunakan data primer dengan metode purposive samplingdan jumlah sampelnya 80 auditor di BPKP Jawa Tengah. Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis regresi yang mengenai tentang independensi, akuntabilitas, etika profesi dan pengalaman yang berpengaruh pada kualitas audit. Maka, Hasil hipotesis tersebut adalah: (1) Independensi memiliki pengaruh positif terhadap kualitas audit, (2) Akuntabilitas berpengaruh positif terhadap kualitas audit, (3) Etika Profesi berpengaruh positif terhadap kualitas audit, (4) Pengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audi